Meski Diiringi Hujan, Pasar Murah Pemkot Bandar Lampung Tetap Ramai

Rabu 27 Mar 2024 - 16:34 WIB
Reporter : Melida Rohlita
Editor : Rizky Panchanov

BANDARLAMPUNG - Ratusan warga Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandarlampung, rela menepis rintik hujan demi mengantre sembako murah, Rabu (27/3).

Ya, kerumunan massa yang ada di kelurahan tersebut sudah ada sejak pukul 07.30 WIB, di mana saat itu masih terdapat rintik hujan.

Namun, meski hujan, tidak mengurangi semangat dan antusias warga Pidada. Salah satunya Rohim (55). Di menyebut langsung datang ke lokasi tersebut begitu mendapat informasi dari pamong setempat.

BACA JUGA:Pantau Kestabilan Harga, Tim Gabungan Turun ke Pasar

"Begitu ada woro-woro di masjid kita langsung tuh ke sini buat ngantri walaupun hujan dikit, kalau ga gitu takut keabisan nanti," ujarnya di lokasi. Menurutnya bahan pokok yang paling dirinya incar adalah beras dan juga minya dimana harganya cukup jauh dibandingkan di pasaran karena di subsidi oleh Pemkot Bandarlampung.

"Beras, karena beraskan lumayan banget harganya di pasar yang begini bisa sampe Rp78 ribu disini cuma Rp54.500/5 kg, minyak, sama telur juga, bisa dipake sampe lebaran nanti," terangnya.

Selain antusias, ada lagi yang berbeda di lokasi tersebut pasalnya panitia sengaja menyediakan tinta ungu untuk mencegah terjadinya kecurangan hingga penimbunan saat pembelian sembako tersebut.

BACA JUGA:Polda Lampung Petakan 45 Titik Rawan Kecelakaan dan 36 Titik Rawan Kemacetan

"Yang membeli itu kita batasi satu orang maksimal dua karung beras, atau satu paket sembako terdiri dari beras satu karung, telur satu kilo, minyak satu, dan sebagainya.  Kalau yang sudah beli kita suruh celupkan jari ke tinta untuk menandai bahwa warga tersebut sudah membeli dan tidak kembali lagi," ujar Camat Panjang Hendri Satria.

Diketahui, Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung optimis penyelenggaraan pasar murah tersebut dapat menekan inflasi sampai 0,2 persen pada kelompok pengeluaran berupa makanan, minuman, dan tembakau.

"Pada tahap pertama telah dilakukan pada 21 Maret, tahap dua Insya Allah pada 27 Maret dan tahap tiga pada 2 tau 4 April mendatang. Dan Program wali kota ini diharapkan dapat membantu masyarakat, Kita tahu bersama bahwa harga bahan pokok mengalami kenaikan,” katanya, Selasa.

BACA JUGA:Waspada DBD Sedang Meningkat

Selain itu,  pasar murah merupakan salah satu strategi Pemkot dalam menekan daya inflasi di Kota Bandarlampung yang tidak kunjung turun, terkhususnya untuk kelompok pengeluaran berupa makanan, minuman, dan tembakau. Menurutnya, penurunan inflasi ditargetkan minimal 0,2-0,3 persen, seperti tahun lalu. (mel/c1/nca)



Kategori :