Tahun Ini, OJK Proyeksikan Pertumbuhan Kredit 10-12 Persen

Rabu 13 Mar 2024 - 14:30 WIB
Reporter : Agung Budiarto
Editor : Agung Budiarto

Juga akan terus mengantisipasi berbagai dinamika kebijakan ekonomi dan perbankan global.

BACA JUGA:Ini 5 Tips Puasa Bebas Keluhan Asam Lambung, Nomor 3 Sering Sekali Diabaikan

Tensi geopolitik global dan volatilitas kondisi pasar mampaknya masih akan terus terjadi dengan berbagai dinamikanya.

Dengan demikian, Dian memproyeksi pertumbuhan kredit perbankan berkisar 10-12 persen di 2024.

Sejalan dengan analisis laporan rencana bisnis bank (RBB) yang diterima OJK.

Sepanjang prinsip kehati-hatian dan praktik-praktik perbankan yang sehat terus dijaga, perbankan Indonesia akan tetap tangguh dan akan terus bertumbuh dengan sehat sebagaimana kondisi saat ini.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menebar dividen jumbo. Nilainya mencapai Rp 33,03 triliun atau 60 persen dari laba bersih konsolidasi perseroan di 2023.

BACA JUGA:Polsek Sukarame Amankan Dua pelaku Curanmor, Satu Diantaranya Diduga Anak Kades di Lamtim

Secara fundamental, Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan, besaran dividen telah mempertimbangkan posisi likuiditas serta struktur permodalan bank dalam mendukung rencana tahun ini.

Dia memproyeksi, CAR Bank Mandiri sampai dengan akhir tahun nanti pada level yang kurang lebih sama dengan Desember 2023. Yakni sebesar 21,4 persen.

Didorong beragam pengembangan serta inovasi digital dalam mendukung rencana bisnis berkelanjutan.

“Termasuk mendorong fungsi intermediasi yang menjadi core bisnis perseroan. Sejalan dengan momentum pertumbuhan ekonomi,” ucap Darmawan.

Total aset konsolidasi bank berlogo pita emas itu menembus Rp 2.174,2 triliun. Naik 9,12 persen YoY dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1.992,5 triliun.

BACA JUGA:Giliran Daging Sapi yang Naik Harga, Rp180 Ribu per Kilogram

Seiring dengan realisasi penyaluran kredit Bank Mandiri di 2023 yang mencapai Rp 1.398,1 triliun atau tumbuh 16,3 persen secara tahunan.
Pertumbuhan kredit juga diimbangi dengan kualitas aset yang terjaga.

Tercermin dari rasio kredit macet alias non-performing loan (NPL) Bank Mandiri (bank only) yang turun 86 basis poin (bps) secara tahunan ke level 1,02 persen.

Kategori :