Ruben Amorim Lolos dari Ancaman Pemecatan, Pemilik Manchester United Beri Waktu 3 Tahun

JAKARTA  – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, tengah menghadapi tekanan besar akibat performa tim yang tidak konsisten di awal musim ini.

Situasi tersebut muncul setelah Setan Merah hanya finis di posisi ke-15 musim lalu—hasil terburuk mereka di kasta tertinggi sepak bola Inggris sejak tahun 1974.

Meski demikian, Sir Jim Ratcliffe, selaku pemilik minoritas klub, tetap menyatakan dukungannya terhadap sang pelatih.

Ratcliffe menilai Amorim pantas mendapatkan waktu cukup untuk membuktikan kapasitasnya.

“Ruben harus menunjukkan bahwa dia pelatih hebat dalam tiga tahun,” ujarnya dalam podcast The Business yang diproduksi oleh The Times dan The Sunday Times, Kamis (9/10).

Amorim sendiri baru akan genap setahun menukangi Manchester United pada 1 November 2025 mendatang.

Namun sejak awal masa jabatannya, posisinya kerap disorot karena performa tim yang tidak stabil.

Sejauh ini, ia belum sekalipun berhasil membawa United meraih dua kemenangan beruntun di Premier League.

Kegagalan lain juga terjadi di ajang Piala Liga Inggris, ketika United tersingkir secara mengejutkan oleh klub divisi empat, Grimsby Town, pada Agustus lalu.

Walaupun rumor pemecatan sempat santer beredar, Ratcliffe menegaskan kepercayaannya terhadap Amorim tetap utuh.

Sejak Februari 2024, Ratcliffe—melalui perusahaan kimia INEOS—menguasai hampir 30 persen saham Manchester United dan kini bertanggung jawab atas operasional sepak bola klub.

Ia memastikan bahwa keputusan terkait masa depan Amorim berada sepenuhnya di bawah kendalinya, bukan pada keluarga Glazer.

“Kalau mereka (Glazer) meminta saya memecat Amorim? Hal itu tidak akan terjadi,” tegas Ratcliffe.

Meski begitu, Ratcliffe sendiri tak luput dari kritik usai menerapkan kebijakan efisiensi besar-besaran untuk menekan pengeluaran klub, termasuk memangkas sekitar 450 karyawan serta menghapus fasilitas makan siang gratis.