Holding Perkebunan Nusantara dan BRIN Perkuat Sinergi Kembangkan Agroindustri Lestari

Holding Perkebunan Nusantara melalui PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus memperkuat kolaborasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT).-Foto Ist-

PEKANBARU, RADAR LAMPUNG – Holding Perkebunan Nusantara melalui PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terus memperkuat kolaborasi dalam pengembangan energi baru terbarukan (EBT) berbasis limbah cair kelapa sawit atau palm oil mill effluent (POME).

Kerja sama ini menandai kelanjutan transformasi pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) yang berlokasi di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Terantam, Kabupaten Kampar, Riau. Fasilitas tersebut merupakan hasil kolaborasi antara BRIN dan PTPN V (sebelum integrasi ke PalmCo) yang mulai beroperasi sejak 2020.

Kini, sinergi tersebut memasuki babak baru seiring dengan perubahan struktur kelembagaan. PTPN V resmi tergabung dalam PTPN IV PalmCo sejak 1 Desember 2023, sementara Pusat Pelayanan Teknologi (Pusyantek) BRIN bertransformasi menjadi Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi Nasional.

Skema kerja sama ini mengacu pada PMK No. 210/PMK.02/2021, yang mengatur pemanfaatan fasilitas riset BRIN oleh industri untuk uji coba dan pendampingan berbasis penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Direktur Strategy and Sustainability PTPN IV PalmCo, Ugun Untaryo, mengatakan keberlanjutan proyek PLTBg Terantam sejalan dengan visi pemerintah dalam mempercepat pengembangan EBT nasional.

“Pemanfaatan limbah cair sawit menjadi biogas tidak hanya mengurangi emisi metana yang mencemari lingkungan, tetapi juga menciptakan ekonomi sirkular yang mempercepat transisi energi hijau di Indonesia,” ujar Ugun.

Ia menegaskan, PalmCo berkomitmen menjadikan industri sawit sebagai pionir dalam mewujudkan agroindustri berkelanjutan.

“PLTBg Terantam adalah contoh nyata bagaimana limbah bisa menjadi energi bersih yang mendukung target Net Zero Emission 2060. Kami ingin memperluas pemanfaatan EBT di seluruh pabrik kelapa sawit PalmCo,” lanjutnya.

Pertemuan kerja sama yang digelar di Kantor Regional PTPN IV Regional III Pekanbaru itu turut dihadiri Region Head Ahmad Gusmar Harahap, SEVP Business Support Bambang Budi Santoso, serta tim riset BRIN.

Plt. Sekretaris Deputi Bidang Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Indriyani, menyampaikan bahwa sinergi ini merupakan wujud nyata riset terapan yang berdampak langsung bagi industri.

“Riset tidak berhenti di laboratorium. Melalui kerja sama ini, hasil penelitian benar-benar dirasakan oleh masyarakat dan dunia usaha,” jelasnya.

Indriyani menambahkan, PLTBg Terantam yang mampu menghasilkan listrik hingga 700 KVA diharapkan menjadi model percontohan bagi pengembangan bioenergi berbasis limbah sawit yang ramah lingkungan dan berdaya saing global.

Berdasarkan dokumen kerja sama terbaru, kedua pihak sepakat untuk memperkuat operasional PLTBg guna mendukung kebutuhan listrik di PKS Tandun, mengembangkan bisnis berbasis biogas, serta membuka ruang riset bersama.

Tag
Share