Masih Banyak Guru Gaptek, Perlu Bimtek Khusus

Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd.--FOTO ISTIMEWA
BANDARLAMPUNG - Transformasi pembelajaran dan asesmen berbasis artificial intelligence (AI) bagi guru sekolah dan madrasah mendapat sorotan. Salah satunya dari pengamat pendidikan Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd.
Prof. Undang menilai masih banyak guru belum melek teknologi atau gaptek. "Beberapa guru di Provinsi Lampung masih ditemukan kesusahan dalam penerapan berbasis AI. Artinya, masih ada guru belum melek teknologi," katanya.
Prof. Undang menyampaikan, teknologi AI atau kecerdasan buatan sejatinya merupakan teknologi yang memungkinkan komputer dapat berfikir dan bertindak layaknya manusia.
’’AI dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia, seperti melihat, memahami bahasa, menganalis data, dan membuat keputusan. Adapun penerapan AI dalam pendidikan, antara lain, AI dalam pendidikan dapat mendukung pembelajaran kesenjangan dalam pemahaman. Kemudian siswa dapat mempersiapkan untuk ujian melalui aplikasi yang didukung Al yang dipersonalisasi. Al memungkinkan pengalaman pembelajaran yang dipersonalisasi dengan menganalisis kemajuan siswa dan mengadaptasi konten instruksional secara realtime. AI juga membantu mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan, memberikan umpan balik yang terarah, serta mengoptimalkan jalur pembelajaran sehingga pendidikan menjadi lebih menarik dan efektif,’’ papar Prof. Undang
Prof. Undang menyatakan, ada beberapa jenis AI diterapkan di sekolah atau madrasah, seperti, machine learning, deep learning, natural language processing, maupun computer vision
Sebagai ketua Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI), Prof. Undang menilai ada beberapa hal yang perlu diperhatikan penggunaaan AI. "Penerapan AI saat ini masih dalam pengembangan dan belum bisa menggantikan kecerdasan manusia sepenuhnya," tegasnya.
Penggunaan AI juga menimbulkan berbagai tantangan, baik masalah etika, privasi data, dan potensi penggantian pekerjaan manusia. "Dengan perkembangan teknologi yang pesat, AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek kehidupan manusia," jelasnya.