Harga Minyak Dunia Naik

Ilustrasi minyak mentah. --FOTO ODESSA AMERICAN VIA AP/ELI HARTMAN

JAKARTA - Harga minyak dunia menguat pada Kamis (4/12). Ini setelah serangan Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia memicu kekhawatiran gangguan pasokan.

 

Mandeknya pembicaraan damai antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) juga menekan ekspektasi tercapainya kesepakatan yang dapat memulihkan aliran minyak Rusia ke pasar global. Meski demikian, penguatan harga masih terbatas karena fundamental pasar dinilai tetap lemah.

 

Dikutip dari Reuters pada pukul 14.00 WIB, harga minyak mentah Brent naik 41 sen atau 0,65% menjadi USD63,08 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) menguat 45 sen atau 0,76% ke level USD59,40 per barel.

 

Menurut sumber intelijen militer Ukraina, serangan terbaru yang ditujukan ke wilayah Tambov menargetkan pipa minyak Druzhba, salah satu jalur utama yang menyalurkan minyak Rusia ke Hongaria dan Slovakia. Serangan tersebut merupakan yang kelima terhadap jaringan pipa tersebut. Kendati demikian, operator pipa dan perusahaan minyak nasional Hongaria memastikan aliran pasokan masih berjalan normal.

 

Konsultan energi Kpler menilai kampanye serangan drone Ukraina kini memasuki fase yang lebih terkoordinasi dan berkelanjutan. Dalam laporan risetnya, Kpler menyebut serangan dilakukan secara berulang ke fasilitas kilang Rusia dengan tujuan mencegah stabilisasi operasional sektor pengolahan minyak negara tersebut.

 

Menurut laporan tersebut, serangan ini menurunkan kapasitas pengolahan minyak Rusia menjadi sekitar 5 juta barel per hari pada periode September hingga November 2025, turun 335.000 barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya. Produksi bensin menjadi sektor yang paling terdampak, disusul gasoil yang juga mengalami penurunan signifikan.

 

Harga minyak juga terdorong oleh pandangan bahwa upaya menuju kesepakatan damai antara Ukraina dan Rusia sedang mengalami kebuntuan. Perwakilan Presiden AS Donald Trump kembali dari pembicaraan dengan Kremlin tanpa adanya terobosan besar menuju akhir perang. Trump mengatakan masih belum jelas langkah selanjutnya.

 

Tag
Share