Kolaborasi Tarik Wisatawan ke Lampung

Jumat 19 Jan 2024 - 21:39 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Taufik Wijaya

Menurutnya, saat ini penerbangan ke Krui dari Bandara Radin Inten II baru dilakukan setiap Jumat. Padahal sebelumnya, penerbangan dilaksanakan tiga kali seminggu.

Tidak hanya penambahan frekuensi, sambung Untung Basuki, pihaknya juga telah memprogramkan pelaksanaan perpanjangan landasan Bandara Taufiq Kiemas. Tujuannya agar pesawat berbadan besar bisa mendarat sehingga wisatawan yang ingin berpelesir ke Krui dapat lebih nyaman.

“Saat ini hanya bisa pesawat ATR. Maka saat ini kami akan memprogramkan pula pelaksanaan perpanjangan landasan di Bandara Taufiq Kiemas agar pesawat berbadan besar bisa mendarat,” tuturnya.

Untung Basuki juga mengaku bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan maskapai agar dapat menangkap potensi penerbangan ke Pesisir Barat.

“Sudah berkoordinasi dengan maskapai. Diharapkan bisa menangkap potensi wisatawan yang cukup tinggi, sehingga ada penerbangan lanjutan juga dari Bali-Lampung-Krui,” tuturnya.

“Pemerintah kabupaten pun sudah menjalin komunikasi untuk meningkatkan aksesibilitas menuju Pesisir Barat,” imbuhnya.

Sebelumnya, Sekda Provinsi Lampung Fahrizal Darminto saat menghadiri penerbangan pertama Lampung-Bali mengatakan, Pemprov Lampung sangat optimistis dengan pembukaan rute penerbangan Lampung-Bali.

“Saya sudah sampaikan amanat pak gubernur. Sebetulnya kita sudah sangat optimis. Itu karena pelaku usaha sudah optimis duluan. Kita pemerintah sangat mendukung,” ujar Fahrizal Darminto, Rabu 17 Januari 2024.

Optimisme ini, kata Fahrizal Darminto, dapat dilihat dengan terus bertumbuhnya hotel-hotel di Provinsi Lampung. Seperti hotel tertinggi di Sumatera ada di Lampung.

“Kita juga sudah punya jalan tol. Mereka (wisatawan, Red) bisa akses ke Lampung mudah. Penerbangan Lampung-Bali dibuka. Ini suatu tanda kita optimis. Tapi ini harus dikembangkan terus,” ucapnya.

Menurut Fahrizal Darminto, Bali merupakan pintu utama wisatawan internasional ke Indonesia. Semua negara terkoneksi ke Bali. Sehingga, penerbangan Lampung-Bali ini dapat dimanfaatkan oleh Provinsi Lampung untuk pengembangan khususnya sektor pariwisata.

“Sehingga wisatawan ke Bali long stay ada kesempatan datang ke Lampung karena kita memiliki destinasi eksotis, seperti Taman Nasional Way Kambas, Bukit Barisan, tempat surfing, dan lainnya,” tuturnya.

“Jadi ini bisa saling melengkapi kekuatan pariwisata Indonesia. Tentunya harus dibarengi langkah pembinaan kepada destinasi wisata kita yang lebih baik,” sambungnya.

Lanjut Fahrizal Darminto, sebelum ada pandemi Covid-19 Lampung telah memiliki rute ke Batam, Bengkulu, Bandung, Semarang, Surabaya, maupun Solo.

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, menurut Fahrizal Darminto telah mendorong agar rute-rute tersebut kembali dihidupkan. “Ini sangat potensial baik untuk kebutuhan penumpang, kegiatan bisnis, dan lainnya. Juga wisata, sehingga Lampung jadi destinasi penting di Indonesia,” tandasnya. (pip/c1/fik)

Kategori :