Benahi Pembibitan, Kucurkan Rp20 T

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.--FOTO BERITASATU.COM/MUHAMMAD FARHAN

JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjelaskan pentingnya membangun ekosistem peternakan nasional yang kokoh dan berkelanjutan melalui kolaborasi pemerintah, BUMN, dan peternak kecil.

 

Langkah tersebut dilakukan dengan mendorong sistem pembibitan nasional yang dikawal oleh BUMN sebagai penyangga utama kebutuhan bibit, dengan dukungan investasi hingga mencapai Rp20 triliun.

 

Menurut Mentan Amran, penguatan sektor pembibitan oleh BUMN bukan untuk mengambil alih peran peternak rakyat, melainkan memastikan ketersediaan bibit unggul dan pakan yang terjamin bagi peternak kecil di seluruh Indonesia.

 

“Pembibitan harus di-back up oleh BUMN agar peternak kecil tidak kesulitan bibit dan pakan. Tetapi budi daya tetap dilakukan oleh peternak rakyat. Inilah ekosistem yang sehat, saling menopang,” ujar Mentan Amran di Jakarta usai upacara peringatan Hari Pahlawan di Kantor Pusat Kementan, Jakarta, Senin (10/11).

 

Ia menjelaskan, strategi ini akan membangun rantai nilai yang kuat dari hulu ke hilir. Dengan pembibitan nasional yang kuat di bawah BUMN, kualitas genetik ternak dapat meningkat, produktivitas bertambah, dan risiko kekurangan pasokan dapat ditekan. Sementara itu, peternak kecil tetap menjadi tulang punggung budi daya, memastikan pemerataan ekonomi di pedesaan seluruh Indonesia.

 

“Kita ingin agar peternak kecil tidak hanya bertahan, tetapi naik kelas. Pemerintah hadir untuk membangun ekosistem, bukan untuk menggantikan peran mereka,” tambah Amran.

 

Mentan juga mengungkapkan bahwa rencana investasi sebesar Rp20 triliun diarahkan untuk memperkuat rantai pasok pembibitan, pemeliharaan atau budi daya, serta industri pakan lokal. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun pusat pembibitan modern, laboratorium genetik, serta fasilitas distribusi bibit dan pakan yang terintegrasi dengan sistem logistik nasional.

 

Tag
Share