Pasar Kopi Indonesia Bakal Sampai Korsel

Kafe mewah di Dubai menawarkan kopi biji Panama seharga Rp16,3 juta per cangkir dengan aroma bunga dan buah yang unik. --FOTO FRANCE 24

JAKARTA – Perwakilan Perdagangan (Perwadag) RI di Korea Selatan (Korsel) bersama Pemerintah Kota Goyang meneken nota kesepahaman (MoU) untuk memperkuat pemasaran kopi Indonesia di Negeri Ginseng.

Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Busan Husodo Kuncoro Yakti menjelaskan Pemerintah Kota Goyang tengah menargetkan wilayah tersebut menjadi pusat distribusi kopi nasional pada 2028. Menurutnya, tren konsumsi kopi yang terus meningkat di Korsel membuka peluang besar bagi eksportir Indonesia.

 

 

’’Permintaan kopi di Korea Selatan tumbuh setiap tahun. Keberadaan pusat distribusi di Goyang nantinya bisa sangat membantu memperluas pasar kopi Indonesia. Kami berharap konsumsi kopi Indonesia ikut terdongkrak,” ujar Husodo dalam keterangan di Jakarta, Senin (10/11).

 

Penandatanganan MoU dilakukan oleh Husodo dan Wali Kota Goyang Lee Dong Hwa di Korsel pada Kamis (6/11/2025). Kesepakatan ini menjadi bentuk dukungan ITPC Busan dan Kedutaan Besar RI di Seoul terhadap rencana pembangunan pusat distribusi kopi di Goyang.

 

Husodo menambahkan bahwa Indonesia menjadi negara pertama yang diajak bekerja sama oleh Pemerintah Kota Goyang. Saat ini, Indonesia berada di peringkat ke-13 pemasok kopi terbesar ke Korsel.

 

Dalam implementasinya, Goyang Special City menunjuk organisasi kopi Good Neighbors sebagai pelaksana program. Lembaga itu akan mendampingi serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk mendukung proyek tersebut.

 

ITPC Busan akan berkolaborasi dengan Good Neighbors dalam berbagai upaya promosi untuk memperluas pasar kopi Indonesia. Good Neighbors juga bekerja sama dengan Koperasi Enrekang Timur Kasiturutan (ETIKA) asal Sulawesi Selatan sebagai pemasok kopi dari Indonesia.

 

Tag
Share