Welcome To Tir Na Nog

Jumat 08 Dec 2023 - 23:01 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Rizky Panchanov

Menyusuri jalanan hutan yang akan segera termakan gelap, pemuda itu hanya bisa terus berjalan walau lelah setidaknya dia harus mencari tempat yang pas untuk berkemah. Tapi, sejauh ataupun selama apapun dia berjalan rasanya dia selalu kembali ke tempat yang sama.

“Ini aneh, rasanya aku sudah melewati jalan hutan bagian ini” terbingung dengan situasi, dia segera mendapat ide untuk menandai tempat yang sudah dia lewati dimulai dengan pohon di sisinya dengan ukiran tanda X. 

Waktu seakan berhenti karena dari tadi sore sudah terlihat tandanya di langit namun, malam tak segera muncul. 

Dia ingin beristirahat  tapi tubuhnya tak mau berhenti berjalan, dia haus tapi tak bisa minum, dia merasakan sakit di dadanya seakan udara takmau masuk ke dalam paru-parunya. 

Tapi dia tahu bahwa dia terus memutari tempat yang sama berulang kali tanpa akhir, dia pada akhirnya terjatuh, ohh pemuda malang seharusnya dia tak perlu banyak memikirkan wanita dan emas.

Pada akhirnya waktu berlalu malam disaat dia segera terjatuh tergeletak tak berdaya dengan rasa lapar dan haus menggerogoti. Tapi, tanpa dia sadari hanya sehari waktu berlalu dia terbangun dengan di tempat yang sama dikelilingi oleh para Elf.

“Sudah kubilang bahwa aku akan memenangkan taruhan bukankah begitu? Hahaha” Di sana terlihat Elf penjaga kuil tertawa dengan sombongnya di hadapan 3  Elf tetua dari tempat pemanggilan.

“To...long...akk...ku..” pemuda itu berbicara dengan kaku tapi sayang sekali dari pada wajah hangat para Elf yang akan segera membantunya yang ada hanya tawa para ketiga tetua Elf itu.

“Hahahaha......!!!!!” Suara mereka tentu sangat menggelegar dan si penjaga kuil hanya menunjukkan wajah kesal dan jijik ke pemuda itu, ohh tak seperti bayangannya bahwa dia akan diperlakukan begini saat dia hampir sekarat.

“Kau lihat kan penjaga kuil, dia tidak langsung mati walau sudah kau beri teh racun dan itu berarti kami memenangkan taruhan kita hahaha” Ucap salah satu dari Elf itu 

“Sialan, ini tidak akan terjadi kalau bukan karena Nimfa itu yang dengan lullaby mereka yang menyebalkan itu!!” Teriak Elf penjaga kuil itu marah.

“Sudah cukup lebih baik kita urus ksatria bodoh ini terlebih dahulu karena sepertinya dia kebingungan dengan apa yang terjadi” ucap salah satu tetua.

“Kau benar jadi karena itu wahai penjaga kuil jangan marah kalau kalah.”

Kebingungan muncul di wajah pemuda itu dan segera salah satu Elf mendatanginya dan mengatakan..

“Kau penasaran dengan apa yang terjadi bukan? Kau tentu boleh bertanya walau sepertinyaa tubuhmu sudah sangat lemas”

“Taru..han.. ju..ga..apa...yaang.... terja..di?” ucap pemuda itu dengan gagap juga ditambah rasa sakit di sekujur tubuhnya dan lemas yang dirasakannya.

Kategori :

Terkait

Jumat 09 Aug 2024 - 21:35 WIB

Untaian Asa

Jumat 02 Aug 2024 - 21:40 WIB

One of the Standards of Beauty

Jumat 26 Jul 2024 - 22:34 WIB

Beda yang Sama

Jumat 19 Jul 2024 - 22:15 WIB

Irreplaceable

Jumat 12 Jul 2024 - 22:20 WIB

Manusia Pilihan