Karya Meyza Nauli Sinurat - SMAN 1 Bukitkemuning
Kisah dari sebuah negeri jauh yang indah dan tak mungkin ada dalam sejarah. Sebuah negeri, yang dimana ditinggali oleh para Nimfa wanita dengan tarian mereka, atau para Elf wanita yang hebat dalam sihir dan tanaman, juga para duyung dengan wajah dan rambut cantik mereka
Tir na nog, negeri yang tak ada tapi nyata.
Tir na nog, negeri tempatnya surga wanita yang bagai bidadari.
Tapi setiap ada cahaya pasti ada pula gelap.
Kisah ini dibawakan dari negeri yang nan-jauh.
Di dalam ruangan kuil pemanggilan yang besar juga megah, para Elf yang tak tahu sudah berapa umurnya membuat sebuah ritual pemanggilan untuk memanggil para pemberani ke tanah Tir na nog.
“Cal bolld fryce oo orf danl...”
“Cal bolld fryce oo orf danl...”
“Cal bolld fryce oo orf danl...”
Mantra itu di ulangi berkali-kali, sebuah mantra pemanggilan bagi jiwa pemberani yang datang ke tanah itu.
Sesaat sebuah cahaya putih muncul ditengah ruangan dan setelah cahaya tersebut memudar muncul seorang pemuda dengan baju zirah lengkap dan pedang di tangan kanannya membungkuk sembari melantunkan pujian untuk para Elf.