Dana Sekolah Siger Sudah Dianggarkan dalam APBD Perubahan

SUDAH DIANGGARKAN: DPRD Bandarlampung saat mengecek kesiapan Sekolah Siger. Kini DPRD Bandarlampung sudah menganggarkan dana operasional sekolah tersebut ke dalam APBD Perubahan. -FOTO DOK DPRD BANDARLAMPUNG -
BANDARLAMPUNG — Ketua Fraksi Golkar sekaligus Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Yuhadi, membocorkan perihal pendanaan untuk operasional Sekolah Siger sudah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini. Hal tersebut disampaikannya saat ditemui pada Kamis, 31 Juli 2025.
Menurut Yuhadi, inisiasi pendirian Sekolah Siger memiliki niat baik dan sudah sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ia berharap keberadaan sekolah tersebut tidak lagi menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Siswa Berprestasi di 3T Akan Belajar di Sekolah Unggulan
“Sekolah Siger itu niatnya baik dan secara aturan dibenarkan. Saya berharap tidak ada polemik lagi di masyarakat,” ujar Yuhadi.
Dirinya juga menyebut ini adalah langkah cepat pemerintah daerah dalam membuka dua rombongan belajar di wilayah Way Halim dan Telukbetung Selatan.
Ia menilai proses belajar mengajar dan perizinan dapat berjalan pararel selama proses pengurusan administrasi berlangsung.
“Terkait dengan aturan dan perizinannya, dipararelkan saja. Belajar jalan, izinnya juga jalan. Hari ini (Kamis) sudah mulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), jadi kegiatan belajar mengajar juga sudah dimulai,” jelasnya.
Lebih lanjut, Yuhadi mengatakan pendanaan untuk kegiatan belajar di Sekolah Siger selama tiga bulan ke depan telah dimasukkan dalam APBD Perubahan.
Kendati tidak menyebutkan angka pasti, ia menyebut nominalnya cukup untuk operasional sementara. Untuk tahun anggaran berikutnya, pendanaan akan dialokasikan melalui APBD Murni 2026.
“Terkait dengan anggaran, sudah dianggarkan di APBD Perubahan. Jumlahnya saya lupa, tapi ya cukuplah, tidak terlalu besar untuk masa pendidikan tiga bulan ini. Mulai Januari nanti akan pakai APBD Murni,” terangnya.
Yuhadi menekankan pendirian Sekolah Siger merupakan langkah konkret untuk membantu para siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri karena keterbatasan daya tampung.
Dia bahkan mendorong agar sekolah serupa terus diajukan jika memang dibutuhkan masyarakat.“Kalau perlu banyak, ini diajukan terus. Kalau untuk kepentingan masyarakat, ya kami mendukung,” tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Dalam pertemuan Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dengan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal turut membahas Sekolah Siger. Ya, gubernur muda itu menyampaikan dukungan penuh terhadap program yang digagas Eva Dwiana.
Gubernur Mirza mendukung Program Sekolah Siger yang digagas Pemkot Bandar Lampung. “Ini adalah langkah progresif. Saya minta datanya direkap. Anak-anak putus sekolah di Bandar Lampung harus kita bantu. Ini soal IPM, ini soal masa depan generasi,” ujar Mirza dengan tegas.
Menurutnya, hanya 62 persen lulusan SMP di Lampung yang melanjutkan ke jenjang SMA, 21 persen ke perguruan tinggi, dan hanya 3 persen lulusan kuliah yang berhasil terserap di dunia kerja Lampung. Situasi ini disebutnya darurat, dan harus dijawab dengan aksi nyata, bukan hanya retorika.
Sekolah Siger sendiri merupakan program pendidikan gratis bagi anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri. Gubernur memastikan, Pemprov Lampung siap membantu integrasi program tersebut agar dapat menyasar lebih luas.(mel/nca)