Perang Telah Berakhir, Warga Gaza Sambut Gencatan Senjata dengan Sukacita

DAMAI: Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata dan pertukaran tahanan setelah perdamaian yang dimediasi oleh Amerika Serikat, Turki, Mesir dan Qatar. -Foto Instagram UNRWA-

 

 

JAKARTA – Israel dan Hamas akhirnya mencapai kesepakatan untuk memulai tahap pertama gencatan senjata di Jalur Gaza.

Kabar tersebut diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Rabu, 8 Oktober 2025.

“Kesepakatan ini berarti seluruh sandera akan segera dibebaskan dan pasukan Israel akan ditarik dari Jalur Gaza,” tulis Trump melalui akun Truth Social miliknya.

Trump menambahkan bahwa pembebasan sandera Hamas kemungkinan akan dimulai pada Senin, 13 Oktober 2025.

Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para mediator, termasuk Qatar, Mesir, dan Turki, atas peran penting mereka dalam mewujudkan kesepakatan bersejarah ini.

Konfirmasi juga datang dari pihak Hamas pada Kamis, 9 Oktober 2025.

Mereka menyatakan bahwa kedua pihak telah menyetujui poin-poin utama, seperti penarikan pasukan Israel dan pertukaran sandera dengan tahanan.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menanggapi dengan optimistis.

Netanyahu mengungkapkan bahwa kabinet Israel akan menggelar rapat khusus pada Kamis untuk meninjau dan meratifikasi perjanjian gencatan senjata yang diharapkan dapat memulangkan seluruh sandera.

“Saya berterima kasih kepada Presiden Trump dan semua pihak yang terlibat dalam misi pembebasan ini,” tutur Netanyahu.

Namun demikian, sumber dari Israel menyebutkan bahwa tidak semua sandera dapat dikembalikan dalam kondisi hidup.

Tiga pejabat Israel yang dikutip oleh CNN mengatakan, Netanyahu telah diberi tahu tentang kemungkinan sebagian sandera telah meninggal dunia.

Tag
Share