Sesaat, Ratih merasakan sentuhan di pundak yang membuatnya langsung menengokkan kepala. Di sana, Darminah tersenyum kecil.
"Azam sudah Ibu tidurkan di kamar. Kamu bantu Ibu menyiapkan acara nanti malam, ya?" Ratih mengangguk paham.
Semakin senja, tetangga mulai berdatangan membantu di dapur. Beberapa orang sibuk membuat sambal. Ada tiga jenis sambal yang akan disajikan, yaitu sambal terasi, sambal tempoyak, dan sambal mangga. Beberapa orang sibuk membakar ikan. Sementara yang lain, menggoreng tahu dan tempe.
Di ruang tamu, Arya membawa beberapa lembar daun pisang yang cukup lebar. Ia menatanya di atas lantai yang dilapisi tikar pandan.
"Ini sudah semua, Bu? Ratih bantu menyajikan lauknya, ya."
Acara dimulai dengan doa yang dipimpin oleh ustaz dan dilanjutkan dengan nyeruit.
"Ibumu itu harus diingatkan minum obat, Tih." kata Bu Yantri.
Bu Yantri menatap Ratih dengan senyum. Ratih mengangguk paham sambil melangkah mengantarkan Bu Yantri meninggalkan rumah.