Sesaat, Ratih terdiam menatap setiap sudut rumah. Langkahnya terhenti di rak tua. Diambilnya sebuah buku cerita pengantar tidurnya. Di dalamnya terpampang fotonya sedang digendong ayah.
Ratih menatap pintu kamar yang sedikit terbuka. Di atas ranjang, Darminah duduk menghadap lemari kaca sambil merapikan kain.
"Itu kain yang ada di foto pernikahan Ibu dan Bapak, kan?"
Darminah tersenyum sembari melipat kain dan memasukannya ke dalam lemari tua.
"Temani Ibu tidur ya, Nak.”
Ratih mengangguk. Dibaringkan tubuhnya di atas ranjang. Darminah memejamkan matanya sambil menggenggam tangan Ratih. Tangannya enggan melepas putrinya. Ratih tersenyum tipis melihat ibunya tertidur lelap. Ia beristirahat panjang. (*)
Kategori :