Sementara pasca pembakaran Mess yang terjadi di PT Prima Alumga beberapa waktu lalu salah satu karyawan perusahaan Asrori (47) mengaku takut dan was - was saat akan bekerja.
Dirinya juga mengaku pernah mendapatkan intimidasi saat bekerja di lapangan dirinya berharap agar tidak ada lagi kejadian kejadian yang tidak diinginkan di PT PPA.
Sekretaris SPSI PT PPA Cipto Laksono mengaku selama ini jika bekerja menjadi resah karena kejadian - kejadian yang terjadi di perusahaan selama ini.
"Selanjutnya apabila pencurian terus berlanjut. yang kami khawatirkan bukan hanya keselamatan Pekerja tapi ancaman kehilangan pekerjaan untuk 1.000 karyawan di PT Prima Alumga," Jelasnya
Dirinya berharap pencurian ini tidak lagi terjadi di PT PPA dan situasi bisa kondusif agar kenyamanan dalam bekerja bisa berjalan dengan normal.
Diberitakan sebelumnya kasus pembakaran dan pengerusakan mess perusahaan PT Prima Alumga terjadi pada 5 Februari 2025 lalu.
Hal tersebut dibenarkan oleh Senior Executive PT Prima Alumga di Mesuji Darmawansyah saat dikonfirmasi pada Kamis 6 Februari.
"Perumahan karyawan kami dibakar oleh sekelompok orang, kejadiannya kemarin," ujarnya.
Dirinya menyebutkan kejadian pembakaran dan pengerusakan itu terjadi pada kemarin Sore sekitar pukul 14.00 - 15.00 WIB.
Dikatakannya selain mess karyawan alat berat traktor juga turut dibakar oleh sekelompok orang.
Untuk mess karyawan yang dibakar berjumlah empat unit.
Sedangkan untuk traktornya yang baru diketahuinya ada satu unit yang dibakar.
Menurutnya teror kali ini menjadi yang cukup parah dialami pihak perusahaan.
"Kejadian teror ini bisa dibilang yang parah hingga kami pihak perusahaan diperkirakan mengalami kerugian miliaran lah," ujarnya.
Darmawan sapan akrabnya menyebut kerugian yang cukup besar itu bukan tanpa sebab.
Mengingat kata dia, dari insiden pembakaran dan pengerusakan yang dilakukan sekelompok massa itu menyebabkan satu blok mess habis dibakar.