Padi Air Payau Bisa Beradaptasi di Mesuji

BISA BERADAPTASI: Padi biosalin yang mampu beradaptasi di air payau mulai membuahkan hasil saat ditanam di Mesuji yang banyak memiliki wilayah air payau. -FOTO IST-
MESUJI - Petani di Mesuji melakukan panen perdana padi varietas Biosalin di Desa Tirtalaga, Kecamatan Mesuji, Minggu (3/8).
Diketahui, varietas biosalin merupakan padi yang dikembangbiakkan karena bisa bertahan di air payau.
Pada panen perdana padi Biosalin ini di lahan seluas 1.5 hectare yang disaksikan langsung Bupati Mesuji Elfianah dan Dinas Pertanian Mesuji.
Pelaksanatugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian Mesuji Syamsi Hermansyah mengatakan, saat ini dari luas lahan seluruhnya yang mencapai 10 hektare yang ditanami padi biosalin ada 1.5 hektare sudah memasuki masa panen yakni di Desa Tirtalaga, Kecamatan Mesuji.
Ia mengungkapkan, terdapat sejumlah keunggulan untuk varietas Biosalin.
Salah satunya ialah memiliki tingkat toleransi tinggi terhadap garam, sehingga sangat memungkinkan dapat dikembangkan di daerah-daerah yang memiliki sumber air payau.
Ditambah masa tanam padi varietas Biosalin, hanya membutuhkan waktu sekitar 80 - 85 hari.
Rencananya, varietas Biosalin tersebut akan terus dikembangkan di Mesuji lantaran cukup banyak daerah-daerah yang kondisi airnya payau, seperti di Kecamatan Rawajitu Utara, Kecamatan Mesuji Timur, dan Kecamatan Mesuji.
Bupati Mesuji Elfianah mengaku bersyukur padi biosalin yang diujicobakan berhasil tumbuh bahkan bisa dipanen.
"Ya Alhamdulillah bagus hasilnya hari ini panen di Desa Tirtalaga. Varietas padi biosalin ini menjadi angin segar bagi petani yang sawahnya berada di daerah payau” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pertanian Mesuji mencatat padi biosalin sudah diuji cobakan pada lahan seluas 10 hektare di lokasi yang tersebar di Kecamatan Mesuji, Mesuji Timur, dan Kecamatan Rawajitu Utara.
Padi yang bisa beradaptasi di air payau ini cocok untuk kondisi pertanian di wilayah Mesuji yang dipengaruhi oleh air pasang surut.
Dimana jika kemarau air tersebut akan terasa payau dan asin yang menjadi ketakutan bagi petani Mesuji karena bosa menyebabkan gagal panen, bahkan gagal tanam karena kondisi air yang payau.