Ekonomi Lampung Menggeliat, Tumbuh 5,09 Persen

Radar Lampung Baca Koran--
Tertinggi Ketiga di Sumatera
BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat perekonomian Lampung pada triwulan II 2025 menunjukkan performa yang solid dengan pertumbuhan mencapai 5,09 persen secara tahunan (y-on-y).
Angka ini menguat dibandingkan periode yang sama tahun 2024 dan menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di Pulau Sumatera.
BACA JUGA: Shopping Center Metro Akan Dijadikan ZEK
Capaian positif ini disampaikan oleh Kepala BPS Lampung Ahmadriswan Nasution dalam rilis resmi yang digelar secara hybrid pada Selasa (5/8) di aula BPS Lampung.
Ahmadriswan Nasution menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi Lampung menunjukkan tren yang positif. "Kami mencatat pertumbuhan ekonomi Lampung pada Triwulan II-2025 mencapai 5,09% secara (y-on-y). Capaian ini menunjukkan penguatan yang solid dibandingkan Triwulan II-2024 yang hanya tumbuh 4,80 persen," ujar Ahmadriswan Nasution
Secara tahunan (y-on-y), disampaikan Ahmadriswan Nasution, perekonomian Lampung pada triwulan II tahun 2025 tumbuh sebesar 5,09 persen.
Pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi nasional yang tercatat 5,12 persen pada periode yang sama.
Dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q-to-q), ekonomi Lampung tumbuh sebesar 9,33 persen. Secara kumulatif untuk semester I tahun 2025 (c-to-c), perekonomian Lampung tumbuh sebesar 5,27 persen, juga menguat dari capaian 4,08 persen pada periode yang sama tahun 2024.
Nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Lampung atas dasar harga berlaku (ADHB) pada Triwulan II tahun 2025 mencapai Rp 134.395,60 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp 76.047,84 miliar.
Dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II tahun 2025 didorong oleh kinerja sektor-sektor utama. "Industri pengolahan menjadi pendorong tertinggi dengan pertumbuhan 9,97 persen, berkat peningkatan produksi industri makanan dan minuman," ungkapnya.
"Dari sisi produksi, kami melihat Industri Pengolahan menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi Lampung. Kenaikan ini dipengaruhi oleh produksi di sektor industri makanan dan minuman, yang juga berkorelasi dengan permintaan domestik yang meningkat," sambungnya.
Sektor-sektor lain yang juga memberikan kontribusi signifikan, yaitu Jasa Lainnya (9,18 persen), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (8,06 persen), Transportasi dan Pergudangan (7,52 persen), serta Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (7,34 persen).
Sementara itu, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh 1,88 persen, didorong oleh produksi komoditas tanaman. pangan, perkebunan, dan perikanan.