Hindari juga memakai kata-kata yang sulit dipahami lawan bicaramu. Menggunakan istilah yang rumit justru akan memberi kesan sombong, bukan cerdas. Jika perlu memakai istilah teknis atau asing, pastikan untuk menjelaskannya dengan cara yang sederhana dan mudah dimengerti.
8. Berbicara dengan variasi kecepatan
Berbicara dengan kecepatan yang sama sepanjang waktu dapat membuat pembicaraanmu terdengar monoton. Sebaliknya, sesuaikan kecepatan berbicaramu pelankan atau percepat sesuai dengan pentingnya informasi yang disampaikan.
Ketika kamu memberikan ringkasan atau menjelaskan latar belakang, bicaralah lebih cepat daripada saat kamu menyampaikan informasi baru. Sebaliknya, ketika memperkenalkan konsep-konsep penting, berbicaralah lebih pelan agar pendengar memiliki waktu dalam menyerapnya.
9. Gunakan jeda untuk memberikan penekanan
Diam bukan hanya berarti hening, tetapi juga menjadi salah satu kunci kefasihan. Contohnya, memberi jeda sejenak sebelum menyampaikan sesuatu yang penting menciptakan ketegangan yang membuat lawan bicara lebih fokus pada setiap kata yang kamu ucapkan.
Demikian pula, memberikan jeda usai menyampaikan hal penting, memberi penekanan dan memberi waktu bagi lawan bicara, merenungkan makna dari apa yang baru saja disampaikan. Contoh sempurna dari kekuatan jeda dalam berbicara dapat dilihat pada pidato Martin Luther King yang legendaris, I Have a Dream. (jpc)