TUBABA - Pemprov dan Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar operasi pasar murah, Kamis (12/9). Ini dilakukan sebagai upaya pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan (SPHP). Kegiatan berlangsung di Pasar Tradisional Pulungkencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba.
Penjabat Bupati Tubaba Drs. M. Firsada, M.Si., dalam sambutannya menyatakan bahwa operasi pasar murah ini merupakan yang pertama dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung di 15 kabupaten/kota. ’’Kabupaten Tulangbawang Barat menjadi yang pertama dalam pelaksanaan operasi pasar murah ini,” ujarnya.
BACA JUGA:Kasatbinmas Polres Way Kanan Gelar Aksi Sosial untuk Ciptakan Pilkada Damai
“Operasi pasar murah ini adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah dalam mengendalikan inflasi dan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” tambah Firsada.
Firsada juga menjelaskan bahwa dalam operasi pasar murah ini disediakan beberapa paket sembako dengan harga yang bersahabat.
Komoditas yang tersedia antara lain beras medium kemasan 5 kg seharga Rp55.000/sak, minyak goreng, tepung terigu, dan gula pasir.
“Harapan kami, masyarakat tidak perlu khawatir mengenai harga komoditas dan ketersediaan bahan pangan, karena stok di Kabupaten Tubaba saat ini tergolong aman,” pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut adalah Pj. Bupati, Pj. Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Koperindag Tubaba, Camat Tulang Bawang Tengah, serta kepala OPD terkait.
Sebelumnya, Pj. Gubernur Lampung Samsudin didampingi jajaran mengunjungi dua pasar di Kota Bandarlampung, Senin (29/7).
Destinasi pertama, Pj. Gubernur mengunjungi Pasar Perumnas Wayhalim. Dilanjutkan mengunjungi Pasar Waykandis.
Samsudin menggunakan kesempatan tersebut untuk berbincang langsung dengan kalangan pedagang. Mulai pedagang sembako, sayuran, daging, dan lainnya.
Staf Ahli Kementrian Pemuda dan Olahraga ini menanyakan beragam masalah. Terutama terkait kondisi stok dan harga saat ini.
Usai kunjungan tersebut, Pj Samsudin mengaku ada sejumlah harga bahan pokok yang mengalami kenaikan. ’’(Harga) Cabai posisi sedang tinggi khususnya cabai rawit dan cabai setan," ujarnya.
Kenaikan harga cabai rawit dan setan tersebut dikarenakan kebutuhan atau permintaan pasar sedang tinggi. "Kebutuhan cabai tersebut saat ini sangat tinggi di pasaran," ucapnya.
Dijelaskan, pihaknya akan berupaya agar tidak terjadi kenaikan harga yang lebih tinggi. ’’Tentu saya memantau semua agar harga-harga itu jangan sampai melonjak tingginya ataupun terlalu rendah," tuturnya.