Puluhan Pelajar Terpapar Narkoba, Wali Kota Angkat Bicara

Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana saat diwawancarai-Foto Melida-
BANDARLAMPUNG – Kasus penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Bandarlampung. Hal ini menyusul laporan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bandarlampung terkait puluhan siswa SMP yang terpapar narkoba.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana pun mengingatkan pentingnya peran keluarga, khususnya komunikasi antara orang tua dan anak. ’’Bunda ingin menyampaikan kepada seluruh orang tua agar senantiasa menjaga komunikasi dengan anak-anaknya. Kadang kita tidak sepenuhnya mengetahui bagaimana perilaku mereka di luar rumah. Di rumah terlihat baik-baik saja, tapi di luar bisa berbeda,” ujar Eva Dwiana, Senin (25/8).
Menurutnya, persoalan narkoba yang melibatkan anak usia sekolah tidak bisa semata-mata dibebankan kepada anak. Minimnya komunikasi serta perhatian dari orang tua bisa menjadi celah yang membuat anak mudah terpengaruh lingkungan sekitar.
BACA JUGA:Rawan Penyelewengan, Kejari Awasi Anggaran KMP
Sebagai seorang ibu, Eva mengaku sangat memahami bahwa banyak anak bersikap tertutup jika tidak ditanya secara langsung. Ia pun mencontohkan kebiasaannya dalam berkomunikasi dengan anak.
“Bunda sendiri sering menanyakan kepada anak, ‘Nak, ada apa? Ada masalah?’ Kadang jawabannya hanya singkat, tapi setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata ada hal yang perlu diperhatikan. Dengan komunikasi yang baik, insyaallah kita bisa memahami kondisi mereka,” jelasnya.
Ia menegaskan, kesibukan orang tua tidak boleh menjadi alasan untuk mengurangi waktu mendampingi anak. Bahkan, dirinya memilih untuk tidak menerima tamu ketika berada di rumah agar lebih fokus pada keluarga.
“Ketika bekerja, ya saya fokus bekerja. Tetapi kalau sudah di rumah, saya prioritaskan waktu untuk anak dan suami. Bahkan saya selalu berkomunikasi dengan Pak Herman (suami), setiap kali ada kegiatan di luar rumah, saya sampaikan agar tidak ada kesalahpahaman,” tambahnya.
Wali Kota berharap, orang tua di Bandar Lampung dapat lebih peka terhadap perubahan sikap anak, serta membuka ruang komunikasi yang sehat dalam keluarga. Dengan demikian, anak-anak akan merasa diperhatikan dan tidak mencari pelarian melalui pergaulan yang salah.
“Insyaallah, dengan kerja sama antara orang tua, sekolah, dan pemerintah, kita bisa melindungi anak-anak dari bahaya narkoba,” tegas Eva Dwiana. (mel/c1/yud)