Hasil Panen di Metro Lampung Kurang Memuaskan

Selasa 09 Jul 2024 - 02:28 WIB
Reporter : Ruri Setiauntari
Editor : Agung Budiarto

Keluhan Midin bukan tanpa alasan, saat ini tanaman padinya mulai menguning, yang menandakan sebentar lagi akan mati apabila tidak ada air.

Berdasarkan pantauan tanah sawahnya pun sudah mulai mengangkat dan mengalami retak-retak menandakan kondisi cuaca yang sangat  panas dan kekurangan air.

“Retakan pada tanah itu akibat lumpur di bagian bawah sudah mengering, jadi tanah bagian atasnya pecah-pecah,” ungkap Camat Negarabatin Edi Saputra saat dimintai keterangan terkait perkiraan berapa luas sawah di Negarabatin yang yang bisa terdampak kekeringan di musim tanam ini.

Lebih jauh Edi Saputra mengimbau para petani dalam menghadapi musim kemarau, agar betul-betul bisa memanfaatkan sumber air yang ada didekat  persawahannya, serta mengupayakan untuk membuat embung-embung kecil untuk penampungan air ketika hujan.

Ia juga mengajak petani untuk membuat resapan air atau penghijauan di sekitar persawahan yang mereka garap.

Dengan harapan saat musim kemarau tiba, sawah mereka masih dapat berproduksi karena ada cadangan air dari embung air dan juga tidak langsung kering karena terdapat resapan air di sana.

“Demikian juga bagi petani dan atau kelompok tani yang sudah mandapatkan bantuan sumur bor agar bisa memanfaatkan sumur bor tersebut dengan baik dan bersama-sama, sehingga kemanfaatan sumur bor bantuan pemerintah tersebut bisa dirasakan oleh semua petani. Jangan ada yang memonopoli, “ tegasnya.

Sawah tadah hujan yang mengalami kekeringan juga terjadi di Blambanganumpu, yang merupakan ibu kota Waykanan.  (rur/abd) 

 

 

Kategori :

Terkini

Minggu 16 Feb 2025 - 20:34 WIB

Korean Dukung Langkah Rolling Kepsek

Minggu 16 Feb 2025 - 20:34 WIB

Gedung Student Centre Itera Diresmikan

Minggu 16 Feb 2025 - 20:33 WIB

IIB Darmajaya Buka Program Beasiswa