’’Sebelum peretasan terjadi, pihak Unila sudah melakukan backup data KIP Kuliah yang telah diseleksi, hingga verifikasi turun lapangan telah diumumkan baik itu melalui jalur prestasi dan jalur tulis lainnya," kata Hero -sapaan akrabnya.
Pada tahun ini, lanjut Hero, Unila mendapatkan jatah kuota 837 mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah. Jumlah tersebut terbagi ke dalam dua jalur masuk yaitu 310 untuk jalur Seleksi Nasional Bersama Prestasi (SNBP) dan 527 untuk jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT).
"Di jalur SNBT kemarin itu, jumlah pelamarnya sekitar 2.500, kalau di SNBT itu ada 898. Dan kuota kita itu ada 837 tahun ini. Alhamdulillah tidak ada masalah dan sudah selesai," jelas Hero.
Lebih rinci, Hero mengatakan, pada Selasa 2 Juli 2024, mahasiswa KIP khusus untuk jalur tulis sudah diumumkan. "Intinya dengan infomasi peretasan PDN tidak ada pengaruhnya di Unila. Alhamdulillah proses penyeleksian KIP sudah selesai," tegasnya.
Termasuk pula, proses pembayaran KIP kuliah periode lalu juga selesai semua. "Tinggal nanti KIP periode sekarang, setelah kita tetapkan lalu kita ajukan ke pusat. Ada beberapa proses penetapan berupa SK 837 penerima KIP," terangnya.
Menurutnya, jika ada penerima KIP full yang dinilai tidak layak menerima program ini, masyarakat dapat melapor. "Misalnya, ada mahasiswa dinilai tidak layak menerima UKT karena termasuk golongan mampu bisa dilaporkan ke pusat dan ke Unila. Nanti tim Unila akan turun lapangan mengecek kebenaran infomasi tersebut," tandasnya.
Diketahui, sebelumnya hacker meretas PDN Surabaya. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan serangan siber terhadap server PDN ini menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0. Para hacker meminta uang tebusan sebesar 8 juta dolar kepada pemerintah. (mel/gie/c1/fik)