Pengangguran, 207,70 Ribu Penduduk Lampung

Selasa 07 May 2024 - 21:53 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Abdul Karim

BANDARLAMPUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung merilis per Februari 2024 ada 5,04 juta penduduk di Provinsi Lampung merupakan angkatan kerja. Dari jumlah tersebut, 4,8 juta penduduk yang bekerja dan sisanya, 207,70 ribu penduduk pengangguran.

Kepala BPS Lampung Atas Parlindungan Lubis mengatakan jika dibanding Februari 2023, jumlah angkatan kerja Lampung mengalami peningkatan sebanyak 40,90 ribu orang. Sedangkan, pengangguran per Februari 2024 berkurang 1,41 ribu orang jika dibanding Februari 2023.

Sementara tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), kata Atas Parlindungan, mengalami penurunan dibanding Februari 2023. Di mana, TPAK pada Februari 2024 sebesar 71,51 persen, turun 0,56 persen poin dibanding Februari 2023. 

BACA JUGA:Rektor Itera Komandoi Aksi Solidaritas Palestina

TPAK, jelas dia, adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. ’’TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu wilayah/negara," ujarnya, Selasa (7/5). 

Berdasarkan jenis kelamin, lanjutnya, pada TPAK laki-laki Februari 2024, sebesar 87,76 persen. Lebih tinggi dibanding TPAK perempuan yang sebesar 54,55 persen. 

Kemudian dibandingkan Februari 2023,  TPAK laki-laki dan perempuan mengalami penurunan sebesar 0,62 persen poin dan 0,44 persen poin. Menurutnya lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 46,19 persen.

BACA JUGA:11 Mei, CJH Lampung Mulai Masuk Asrama dan ke Tanah Suci

Berdasarkan status kerjanya, sebut Atas, 1.329,91 ribu orang (27,50 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik sebesar 2,39 persen poin dibanding Februari 2023. Sedangkan untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,12 persen, turun sebesar 0,06 persen poin dibandingkan dengan Februari 2023.

Lalu dilihat dari jenis kelamin, menurutnya pada Februari 2024, TPT laki-laki sebesar 3,61 persen, lebih rendah dibanding TPT perempuan yang sebesar 4,97 persen.  "Apabila dilihat menurut daerah tempat tinggal, TPT perkotaan sebesar 5,46 persen, jauh lebih

tinggi dibandingkan TPT di daerah perdesaan sebesar 3,41 persen. Dibandingkan Februari 2023, TPT perkotaan dan perdesaan mengalami penurunan sebesar 0,28 persen poin dan 0,04 persen poin," ungkapnya.

Apabila dilihat berdasarkan pendidikan tertinggi yang ditamatkan oleh angkatan kerja. Imbuhnya, TPT pada Februari 2024 mempunyai pola yang hampir sama dengan Februari 2023.  Pada Februari 2024, TPT tamatan SMA masih merupakan yang paling tinggi dibandingkan tamatan jenjang pendidikan lainnya, yaitu sebesar 7,60 persen. Sementara, TPT yang paling rendah adalah pendidikan SD ke bawah, yaitu sebesar 1,38 persen.

Dibandingkan Februari 2023, penurunan TPT terjadi pada hampir semua tingkat pendidikan dengan penurunan terbesar pada tingkat pendidikan SMK, yaitu sebesar 1,57 persen poin. "Sementara itu, tingkat pendidikan SMA mengalami peningkatan TPT terbesar yaitu 0,86 persen poin," ucapnya. (pip/c1/rim)

 

Kategori :