BANDARLAMPUNG - Beberapa kecelakaan lalu lintas pada arus Mudik 2024 diduga faktor microsleep.
Microsleep merupakan suatu kejadian hilangnya kesadaran atau perhatian seseorang pengemudi karena merasa mengantuk sehingga tertidur secara tiba-tiba namun hanya dalam waktu yang sangat singkat sekitar satu detik hingga dua menit.
Dikutip dari Halodoc, pada umumnya,l microsleep sering terjadi bila melakukan pekerjaan yang monoton seperti ketika sedang menatap layar komputer atau smartphone dalam waktu yang lama atau berkendara. Apalagi ditambah bila kekurangan waktu tidur.
Bisa jadi saat mengalami microsleep, tidak menyadari tertidur atau akan memasuki kondisi tidur.
Microsleep pun bisa terjadi dengan mata terbuka namun pandangan kosong atau ditandai dengan gerakan kepala seperti mengangguk dan mengedipkan mata yang terlalu sering serta tidak dapat mengingat hal yang terjadi satu pada beberapa menit sebelumnya.
Setelah mengalami microsleep, biasanya sering terbangun dengan perasaan lebih segar dalam waktu yang singkat.
Ada empat hal yang diduga bisa meningkatkan microsleep. Pertama, gangguan tidur.
Otak menjadi kurang konsentrasi pada siang hari bisa disebabkan gangguan tidur yang mengakibatkan menurunnya kuantitas serta kualitas waktu tidur seperti insomnia dan sleep apnea.
Kedua, kerja shift malam. Jika sering bekerja shift malam, salah satu risikonya yakni bisa mengurangi waktu tidur karena adanya pergeseran waktu tidur.
Microsleep sangat mungkin terjadi saat masa transisi waktu tidur.
Ketiga, memiliki utang tidur. Bila sering tidur malam kurang dari 6 jam bisa menyebabkan memiliki utang tidur. Banyaknya utang tidur bisa meningkatkan risiko mengalami microsleep sewaktu-waktu.
Keempat, pengobatan. Salah satu efek samping dari meminum obat-obatan, yakni mengantuk. Jika kurang tidur, efek samping tersebut bisa memperparah rasa kantuk.
Jika dibiarkan, kebiasaan microsleep bisa menimbulkan bahaya bagi keselamatan. Ini karena microsleep berisiko menyebabkan kecelakaan akibat kehilangan kesadaran saat sedang mengendarai kendaraan.
Perlu diketahui, dalam keadaan normal, otak bisa menangkap dan memproses berbagai stimulus. Bila mengalami kelelahan akan membuat konsentrasi terganggu sehingga otak menjadi lebih terbatas terhadap stimulus yang lebih kuat.
Salah satu penyebab kecelakaan yang paling banyak, yakni akibat dari tertidur saat sedang berkendara. Terjadinya kecelakaan bukan hanya merugikan dari sisi finansial, tapi juga menyebabkan kematian banyak orang.