Empat Korban Tewas Lakalantas Selama Operasi Ketupat 2025 di Pringsewu

LAKALANTAS: Inilah barang bukti kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2025 di Pringsewu. Tercatat, ada empat korban tewas kecelakaan lalu lintas selama operasi berlangsung.-FOTO IST-
PRINGSEWU - Sebanyak empat orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat, serta tujuh lainnya mengalami luka ringan selama pelaksanaan Operasi Ketupat Krakatau 2025 dari 23 Maret hingga 7 April di wilayah Kabupaten Pringsewu. Mayoritas korban merupakan warga lokal dan bukan pemudik.
Kasatlantas Polres Pringsewu Iptu David Pulner menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan 12 unit sepeda motor, satu mobil, serta seorang pejalan kaki. Pada Operasi Ketupat tahun 2024, hanya tercatat satu kasus kecelakaan dengan satu korban luka berat, satu orang luka ringan, serta kerugian materiil sebesar Rp1 juta. Sedangkan tahun ini lanjut Kasat Lantas Pada pelaksanaan Operasi Ketupat 2025 mengalami peningkatan sebesar 85,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Dari kecelakaan lalulintas selama Operasi Ketupat Krakatau 2025 kerugian materiil yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp28,5 juta, " beber Iptu David dalam kteranganya mewakili Kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, Kamis (10/4).
Untuk penyebab utama kecelakaan dikatakan Iptu David didominasi oleh faktor kelalaian manusia atau human error. Seperti kurangnya kepatuhan pengendara terhadap peraturan lalu lintas. Untuk itu Iptu David menegaskan, pihaknya akan memperkuat upaya edukasi dan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas.
"Kepada seluruh masyarakat, khususnya pengendara, untuk selalu mengutamakan keselamatan, mematuhi aturan, dan tidak mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk," himbaunya.
Diketahui, Operasi Ketupat Krakatau 2025 berlangsung selama 17) hari mulai tanggal 23 Maret hingga 8 April 2025.
Operasi Ketupat Krakatau 2025 ini merupakan jenis Operasi Harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan preventif dengan didukung preemtif, humas, gakkum dan banops guna pengamanan hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, sehingga masyarakat dapat merayakan rangkaian Idul Fitri dengan aman, nyaman dan lancar.(sag/nca)