Golkar Tawarkan Tiga Opsi Sistem Pemilu ke Presiden Prabowo

Sejumlah pengurus Partai Golkar bertemu Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (27/8).-FOTO DISWAY.ID -

JAKARTA - Sejumlah pengurus Partai Golkar melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto pada Rabu (27/8). Dalam pertemuan tersebut, Golkar menyampaikan tiga opsi sistem pemilu sebagai bagian dari usulan perbaikan sistem politik nasional.
Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan bahwa partainya telah membentuk tim kajian politik, meneliti berbagai aspek perbaikan sistem demokrasi dan pemilu di Indonesia.
Dari kajian tersebut, muncul tiga alternatif sistem pemilu yang ditawarkan kepada Presiden Prabowo. Sistem proporsional terbuka, sistem proporsional tertutup, dan sistem hybrid atau campuran antara sistem proporsional tertutup dan sistem mayoritarian.
“Tim kami mengkaji sepuluh poin penting dalam sistem politik dan demokrasi. Dari situ kami menyampaikan tiga opsi sistem pemilu, yakni sistem terbuka seperti yang saat ini berlaku, sistem tertutup, dan sistem hybrid yang menggabungkan unsur proporsional tertutup dengan sistem mayoritarian,” kata Doli.
Sebagai anggota Komisi II DPR RI, Doli menilai bahwa Indonesia kini telah memasuki fase kedua dari 25 tahun era reformasi.
Ia menekankan pentingnya penyempurnaan sistem demokrasi agar lebih efektif dalam mewujudkan tujuan bernegara.
“Selama 25 tahun pertama reformasi, kita mengadopsi sistem demokrasi. Namun kenyataannya, sistem ini belum sepenuhnya mampu menjadi instrumen untuk mewujudkan cita-cita bangsa. Karena itu, kita perlu menyempurnakannya,” ujarnya.
Menurut Doli, demokrasi di Indonesia saat ini dinilai terlalu mahal, rumit, dan cenderung memicu budaya pragmatisme, baik di kalangan elite maupun masyarakat luas.
Hal ini, menurutnya, menjadi salah satu alasan utama perlunya reformulasi sistem demokrasi yang lebih substansial.
“Kita menginginkan sistem demokrasi yang lebih berkualitas, lebih sophisticated, dan benar-benar menjadi instrumen yang mampu mempercepat tercapainya cita-cita negara,” pungkasnya.
Diketahui, Sejumlah pengurus Partai Golkar menyambangi Istana Kepresidenan pada Rabu (27/8). Mereka di antaranya Bahlil Lahadalia, Adies Kadir, Ahmad Doli Kurnia, Meutya Hafid, Nurul Arifin, Idrus Marham, Ace Hasan Syadzily, Wihaji, Putri Komarudin, Diah Roro Esti. Selain itu hadir juga Agus Gumiwang Kartasasmita, Christina Aryani, Emanuel Melkiades Laka Lena, hingga Airin Rachmi Diany.
Berdasarkan pantauan Disway.id, mereka pergi ke istana dengan menggunakan Hiace. Mereka yang hadir juga mengenakan jaket kuning.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan tujuan kedatangannya itu untuk bersilaturahmi dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Hari ini kami dari pengurus DPP Partai Golkar melakukan silaturahmi dengan bapak presiden ya,” kata Bahlil.
Kendati demikian, Bahlil tak menjelaskan secara rinci terkait pertemuan Partai Golkar dengan Presiden Prabowo.
Bahlil menepis adanya agenda khusus dalam pertemuan tersebut. Menurutnya, pertemuan murni bersifat silaturahmi. “Enggak ada (pembahasan khusus), enggak ada,” ucapnya.
Menteri ESDM ini menegaskan sebagai partai koalisi sejak awal, Golkar akan memberikan masukan-masukan kepada pemerintah.
“Ya pastikan sebagai partai koalisi yang dari awal ikut bersama-sama berjuang pasti mendukung, pasti memberikan masukan-masukan yang baik untuk negara,” ucapnya.
Sebelumnya, Partai Golongan Karya (Golkar) memberikan isyarat mendukung dua periode pemerintahaan Prabowo Subianto.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily di Hotel Nemuru Grand Serpong, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu, 3 Mei 2025. “Kalau Pilpres (2029) jelas kita sudah tegas memberikan dukungan kepada Presiden Prabowo,” ujar Ace.
Ace Hasan mengatakan bahwa Partai Golkar hingga saat ini terus mendukung roda pemerintahan Prabowo Subianto.
Menurutnya Partai Golkar telah sepakat memberikan dukungan terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2029.
“Pokoknya selagi pemerintahan Prabowo masih menjadi presiden dan memegang pemerintahan ini, Partai Golkar akan memberikan dukungan sepenuhnya terhadap pemerintahan Prabowo,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ace Hasan turut mengaku pihaknya akan menggodok sejumlah startegi Partai Golkar dalam menghadapi Pemilu 2024.
Semisal, langkah strategi Partai Golkar yang tengah merumuskan strategi menghadapi Pemilu 2024 di Provinsi Banten.
Mengingat, kandidat Gubernur dan Wakil Gubenur Banten 2024 yang diusung Partai Golkar kalah dari pesaingnya.
“Kami menginginkan bahwa dari proses musda ini tentu ada untuk dapat merunuskan berbagai kebijakan-kebijakan partai mengenai strategi pemenangan pada Pemilu 5 tahun yang akan datang,” katanya. (disway/c1/yud)

Tag
Share