BANDARLAMPUNG – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto menyebut dua badan usaha milik daerah (BUMD) terus tumbuh positif sejak 2023 lalu. Masing-masing PT Lampung Jasa Utama (LJU) dan PT Wahana Raharja.
Namun demikian, menurut dia, Pemprov Lampung belum ada rencana untuk menarik dividen dari kedua BUMD tersebut. ’’BUMD kita yang jelas saat ini sudah lebih efisien. Pengeluaran sudah bisa ditekan karena tenaga kerja sebagian sudah bisa dikurangi," ujar Fahrizal, Kamis (14/3).
Kegiatan yang dilakukan kedua BUMD milik Pemprov Lampung ini, lanjutnya, sudah berjalan dan keunggulan telah meningkat. Kerugian di tahun-tahun sebelumnya juga sudah dapat dibayarkan.
’’Karena kegiatannya sudah jalan, keuntungan juga sudah meningkat sehingga sebagian dari kewajibannya sudah dicicil. Jadi makin sehat sekarang," katanya tanpa menyebut berapa banyak laba yang dihasilkan dari kedua BUMD tersebut tahun 2023 lalu.
Kemudian untuk berapa besar dividen yang akan ditarik Pemprov Lampung dari BUMD, menurut dia, tergantung dari rapat umum pemegang saham (RUPS). ’’Dividen itu tergantung dengan RUPS, itu kan dipimpin pemegang saham. Kalau pemegang saham melihat ini baru mau tumbuh, kita bisa tidak menarik dividen," tuturnya.
’’Karena kita pengin tumbuh dulu. Kecuali kalau sudah stabil dan untung banyak, maka dividen dihitung," sambungnya.
Tetapi, Fahrizal kembali menegaskan untuk tahun ini pihaknya belum akan menarik dividen dari PT LJU dan PT Wahana Raharja. ’’Tetapi kalau untuk LJU dan Wahana belum berpikir untuk menarik deviden karena dibiarkan tumbuh dahulu," ucapnya. (pip/c1/rim)