Seleksi Direksi BUMD Lampung Rampung, Tinggal Menunggu Keputusan Gubernur

Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung, Rinvayanti. -FOTO DOK. RADAR LAMPUNG -
BANDARLAMPUNG – Proses seleksi pengisian jabatan direksi dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Lampung rampung. Kini, hasilnya menunggu keputusan Gubernur Lampung sebagai pemegang saham.
Kepala Biro Perekonomian Setprov Lampung Rinvayanti mengatakan panitia seleksi telah menggelar rapat penetapan pada Rabu (3/9/2025).
Rapat tersebut membahas nama-nama pelamar dengan nilai tertinggi dari hasil wawancara.
“Hasil penetapan sudah kita serahkan ke pemegang saham, dalam hal ini Pak Gubernur. Nanti beliau yang akan memutuskan siapa yang terpilih,” ujar Rinva.
Ia menjelaskan, penilaian calon direksi meliputi penyusunan makalah dengan bobot 30 persen, yang dinilai dari kesesuaian isi, sistematika, analisis, dan gagasan.
Sementara presentasi dan wawancara memiliki bobot 70 persen, mencakup aspek kepemimpinan, manajerial, pemecahan masalah, serta personalitas.
“Para pelamar mengikuti seluruh tahapan dengan baik. Sebagian besar memiliki kemampuan yang bagus,” ungkapnya.
Meski demikian, Rinva belum dapat memastikan kapan pengumuman resmi hasil seleksi akan disampaikan. “Baru mau disampaikan ke Pak Gubernur dulu. Tidak lama lagi kok diumumkan,” tambahnya.
Sebelumnya, seleksi direksi BUMD ini diikuti 35 pendaftar, namun hanya 25 yang lolos seleksi berkas. Setelah melalui tahap uji kelayakan dan kepatutan, jumlahnya mengerucut menjadi 17 orang.
Untuk PT Wahana Raharja, calon direksi yang lolos yakni Arie Purnama, Malka Prima, Poniman, Yondri, dan Yurita Sari.
Sementara calon direksi PT Lampung Jasa Utama (LJU) terdiri dari 12 orang, di antaranya Alamsyah HR, Aliza Gunado, Amri Zamani, Asep Muzaki, hingga Robbyadi Afitno.
Ketua Panitia Seleksi sekaligus Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setprov Lampung, Mulyadi Irsan, menegaskan tahap wawancara merupakan fase krusial karena menjadi ajang uji komitmen para calon dalam memajukan BUMD.
“BUMD diharapkan dapat meningkatkan PAD Lampung. Karena itu, calon direksi harus punya konsep manajemen yang kuat, profesional, dan inovatif. Tidak ada lagi tambahan modal dari pemerintah, jadi direksi harus kreatif memanfaatkan aset yang ada,” jelasnya.
Dari hasil seleksi, tim pansel akan menyerahkan dua kandidat terbaik untuk masing-masing BUMD kepada Gubernur Lampung. Nantinya, gubernur akan menetapkan direksi baru sesuai amanat PP 54 Tahun 2017 tentang Badan Usaha Milik Daerah. (pip/c1/abd)