223 Aktivis Global Sumud Flotilla Ditangkap Militer Israel

KIRIM BANTUAN: Salah satu kapal Global Sumud Flotilla yang membawa bantuan menuju Gaza. Ratusan aktivis ditangkap militer Israel. -Foto Instagram Global Sumud Flotilla -

JAKARTA – Pasukan Israel menahan sebanyak 223 aktivis dari berbagai negara yang tergabung dalam armada kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF).

Kapal-kapal GSF yang membawa bantuan pangan, obat-obatan, dan pasokan medis itu telah berlayar sejak akhir Agustus.

Misi tersebut digagas untuk menembus blokade Israel di Jalur Gaza yang memicu kelaparan parah serta meningkatnya korban jiwa akibat malnutrisi.

Melalui akun Instagram resminya, Komite GSF mengumumkan daftar nama serta kewarganegaraan ratusan aktivis yang berada di 15 kapal yang berhasil dihentikan oleh militer Israel.

Insiden penahanan terjadi pertama kali pada Rabu, 1 Oktober 2025, ketika armada GSF masih berada di perairan internasional sekitar 70 mil laut atau sekitar 130 kilometer dari Gaza.

Para relawan berasal dari sejumlah negara, antara lain Spanyol, Italia, Jerman, Yunani, Inggris, Amerika Serikat, Swedia, Prancis, Malaysia, dan lainnya.

Salah satu yang ikut ditangkap adalah aktivis iklim asal Swedia, Greta Thunberg.

Bahkan, Kementerian Luar Negeri Israel sempat merilis rekaman yang memperlihatkan momen penangkapannya.

Komite GSF juga menuturkan bahwa Angkatan Laut Israel mengepung kapal-kapal mereka serta menembakkan water cannon ke kapal Yulara dan Meteque.

Tak hanya itu, komunikasi armada ikut terputus setelah sinyal mereka diblokir ketika mendekati zona blokade.

Influencer asal Korea Selatan, Ayana Jihye Moon, turut menyuarakan keprihatinan atas penahanan para relawan tersebut.

“Di antara mereka ada aktivis dari Malaysia dan berbagai negara lain. Mereka semua bagian dari Global Sumud Flotilla dan mengikuti aturan hukum internasional,” tulis Ayana.

“(Mereka) hanya berusaha mengirim bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza dan Palestina,” imbuhnya.

Di sisi lain, Presiden Kolombia Gustavo Petro mengambil langkah tegas dengan mengusir seluruh diplomat Israel yang masih ada di negaranya.

Tag
Share