JAKARTA - Ramadan dan Idul Fitri selalu erat korelasinya dengan belanja berbagai kebutuhan hari raya. Tak heran, pada dua momentum tersebut sering harga-harga kebutuhan pokok naik.
Namun bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Ramadan dan Lebaran bisa jadi berkah tersendiri. Pasalnya, mereka jadi punya kesempatan untuk ikut meraup pundi-pundi dengan menjajakan dagangannya.
Hal ini juga didukung Meta lewat platform perpesanan instan miliknya, WhatsApp. Melalui WhatsApp Business, Meta siap mendorong pertumbuhan UMKM di Indonesia dengan mengambil momentum Ramadan.
Meta mengklaim, bagi sebagian besar UMKM di Indonesia, WhatsApp menjadi inti dari kegiatan bisnis mereka, baik sebagai situs web, sumber pendapatan, maupun cara mereka terhubung dengan pelanggan.
BACA JUGA:Pemerintah Dorong PLTS Atap Lebih Masif
Menurut survei online yang dilakukan oleh Kantar pada tahun 2023, hampir 87 persen dari masyarakat Indonesia menyatakan bahwa mereka lebih memilih mengirim pesan sebagai cara berkomunikasi dengan sebuah bisnis.
Dari survei ini juga terungkap, bahwa 75 persen masyarakat Indonesia lebih memilih berkomunikasi dengan sebuah bisnis melalui aplikasi perpesanan daripada email. Banyak diantara mereka memiliki preferensi untuk berinteraksi dengan bisnis seperti halnya mereka berkomunikasi dengan teman dan keluarga melalui aplikasi perpesanan.
Menjelang bulan Ramadhan, yang merupakan periode sibuk bagi kebanyakan bisnis, tiga UMKM Indonesia berbagi pengalaman tentang bagaimana WhatsApp (melalui aplikasi WhatsApp Business yang tersedia gratis untuk usaha kecil) membantu mereka lebih mudah terhubung dengan pelanggan, menemukan pelanggan baru, dan tetap terhubung dengan teman serta keluarga.
Yang dilakukan WhatsApp melalui WhatsApp Business adalah dengan mendorong UMKM untuk memaksimalkan fitur-fitur yang ada. Hal tersebut turut dirasakan oleh Upit Pitrianingsih dari UMKM-nya yang bernama Herbor.
BACA JUGA:Perkuat Belanja Produk Dalam Negeri untuk Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional
Ketika Upit Pitrianingsih bekerja dari rumah untuk sebuah perusahaan multinasional selama masa pandemi pada tahun 2020, ia melihat semakin banyak orang yang ingin menjalani gaya hidup sehat serta mencari produk herbal berkualitas.
Hal ini menginspirasinya untuk mendirikan Herbor, sebuah usaha kuliner yang berfokus pada produk buah lokal yang dikeringkan dan campuran buah untuk menghasilkan infused water.
Upit mencatat, bahwa produknya menjadi lebih diminati selama bulan Ramadhan karena praktis untuk dikonsumsi saat berbuka puasa dan Herbor mengandalkan WhatsApp untuk menjaga keteraturan bisnis dan mencari pelanggan baru.
"Kami menggunakan fitur Profil, Katalog, dan Balas Cepat di Aplikasi WhatsApp Business untuk menjalin komunikasi yang efektif dengan pelanggan," kata Upit membagikan kisahnya.
BACA JUGA:Pemerintah Jamin Harga BBM Tak Bakal Naik