Suhada Ajak Masyarakat untuk Tanamkan Nilai Keadilan Sosial dalam Kehidupan Sehari-hari.

BANDARLAMPUNG- Anggota DPRD Kota Bandarlampung mengamati pentingnya penerapan nilai keadilan sosial dalam kehidupan bermasyarakat, terutama di lingkungan pendidikan. Ia mengingatkan, bahwa ketidakadilan sosial dan bullying dapat menimbulkan bahaya di kalangan pelajar.

Hal tersebut disampaikan Suhada dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (PIPWK) yang digelar di SMP IT Cahaya Ilmu Kota Bandarlampung pada sabtu (8/11/2025).

Dalam kesempatan itu, Suhada menyinggung peristiwa ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta yang terjadi pada hari Jumat lalu. Ledakan tersebut terjadi di masjid sekolah sesaat setelah khotib menyampaikan khutbah Jumat.

“Diduga pelakunya merupakan salah satu siswa yang menjadi korban perundungan. Kejadian seperti ini bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di berbagai daerah,” ucap Suhada.

Ia juga mencontohkan kasus di Aceh, di mana seorang santri membakar pondok pesantrennya sendiri karena diduga mendapatkan perlakuan tidak adil dari teman-temannya.

“Anak yang mendapatkan perlakuan tidak adil dalam kehidupan sosialnya bisa menyimpan dendam tersendiri dan melampiaskannya kapan saja,” ujarnya.

Menurut Suhada, peristiwa-peristiwa tersebut menjadi pekerjaan rumah besar bagi seluruh elemen bangsa untuk benar-benar mengamalkan nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kelima yakni “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Ia juga mengingatkan para orang tua agar lebih  peka terhadap kondisi sosial anak dan membuat lingkungan yang aman.

“Ternyata, keadilan sosial itu belum sepenuhnya dirasakan, bahkan di lingkungan pendidikan. Karena itu, mari kita mulai dari lingkungan kecil kita sendiri, keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar,” ajaknya. (*)