’’TKP pertama di Jalan Untung Suropati, Kelurahan Labuhandalam, Kecamatan Tanjungsenang, Bandarlampung. TKP kedua di Jalan Pramuka, Kelurahan Sumberrrejo, Kecamatan Kemiling," katanya.
Alidori menyatakan lima remaja diamankan di Jalan Untung Suropati, Rabu (14/6) sekitar pukul 04.00 WIB. "Dari lima remaja, satu orang berinisial RS (19) dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
Kemudian pada Jumat (16/6) sekitar pukul 02.00 WIB diamankan tujuh remaja di Jalan Pramuka, Kelurahan Sumberrejo.
"Dari tujuh remaja ini didapat informasi bahwa salah seorang menyimpan sajam. Kita datangi ke rumahnya. Delapan remaja kita bawa ke Polda Lampung. Tiga remaja diproses lebih lanjut, yakni RR (17), YS (16), dan RA (16)," ungkapnya.
Barang bukti yang diamankan, kata Alidori, sajam jenis celurit dari tangan RS.
BACA JUGA:Jokowi Belum Terima Undangan HUT PDIP
"Kemudian dari tangan RR diamankan celurit dengan sarung kulit, dari tangan YS juga diamankan celurit, dan dari tangan RA rantai dililit kain warna merah," katanya.
Sajam yang dimiliki, kat Alidori, ada yang dibeli dan buat sendiri. "Ini ada yang dibuat dari seng. Ada juga yang beli," ungkapnya.
Sementara Kepala Seksi Kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandarlampung Mulyadi mengaku tak henti-hentinya memberikan pembinaan kepada anak-anak.
"Baik melalui kegiatan ekstrakurikuler. Bahkan kita juga bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan Babinsa," katanya.
BACA JUGA:Bawaslu Kembali Ingatkan, Bansos Masuk Kualifikasi Politik Uang
Kejadian-kejadian ini, kata Mulyadi, di luar jam sekolah.
"Jadi, kami tak bisa mengawasi. Kita minta peran aktif orang tua. Kalau di lingkungan sekolah, Insya Allah. Sudah ada tata tertib yang ditandatangani siswa dan orang tua. Pelanggaran terberat bisa dikeluarkan dari sekolah," ungkapnya. (gie/c1/abd)