Baru dua menit berjalan, Amad Diallo mengirim umpan terobosan matang kepada Bryan Mbeumo, yang dengan tenang menaklukkan kiper Giorgi Mamardashvili dan membawa Setan Merah unggul cepat 1-0.
Tertinggal di depan publik sendiri membuat Liverpool menaikkan tempo permainan.
Serangan bertubi-tubi mereka menghasilkan peluang emas di menit ke-21 saat Cody Gakpo berhasil lepas dari kawalan, namun tendangannya masih membentur mistar.
Man United merespons dengan serangan balik cepat tiga menit kemudian.
Amad Diallo kembali menjadi motor serangan dengan umpan silang ke Bruno Fernandes, namun sepakan sang kapten masih melebar tipis.
Kebuntuan Liverpool baru pecah di babak kedua. Federico Chiesa yang baru masuk lapangan langsung memberi dampak dengan umpan matang kepada Gakpo, yang menuntaskannya menjadi gol penyeimbang 1-1 pada menit ke-78.
Namun kegembiraan suporter tuan rumah tak bertahan lama. Enam menit berselang, Bruno Fernandes mengirim umpan silang yang disambar Maguire dengan sundulan keras, mengubah skor menjadi 2-1 untuk MU.
Hingga laga berakhir, Liverpool terus menggempur pertahanan tamu, namun barisan belakang Setan Merah tampil disiplin dan tangguh menjaga keunggulan.
Peluit panjang menjadi tanda pesta kemenangan MU di Anfield. Sebuah hasil yang bukan hanya mengakhiri puasa panjang, tetapi juga mengirim pesan tegas bahwa Manchester United era Amorim mulai bangkit dari keterpurukan.(*)