“Pajak kendaraan bermotor masih menjadi tulang punggung. Program pemutihan sudah kita lakukan, fasilitas pembayaran pajak juga dipermudah, bahkan ada layanan hingga tengah malam. Namun, hasilnya masih belum maksimal. Masih ada tiga bulan ke depan untuk digembleng dan dioptimalkan,” pungkas Marindo.
Menurutnya, pendapatan daerah yang telah ditetapkan mengacu pada potensi di Lampung. Karena itu, Bapenda bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait diminta lebih intens berkoordinasi agar target dapat tercapai.
Meski demikian, Marindo menekankan bahwa Pemprov juga telah menyiapkan langkah antisipasi apabila realisasi pendapatan tidak sesuai rencana.
“Kalau pun hanya terealisasi sesuai prognosis, dari sisi belanja sudah mulai berhati-hati. Ada efisiensi, pengetatan, dan memilah belanja wajib, tidak wajib, serta yang tidak mengikat bisa ditunda terlebih dahulu,” jelasnya.
Marindo menegaskan dua strategi utama Pemprov, yakni menggenjot pendapatan daerah sekaligus mengatur belanja secara ketat.
“Tujuannya agar tidak terjadi tunda bayar. Ini bisa dicegah kalau perhitungan dari awal dilakukan dengan cermat,” tegasnya. (pip/c1/abd)