BANDARLAMPUNG – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung Bambang Hermanto mengatakan sekolah yang mengikuti Program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) pada Gerakan Lampung Menabung terus mengalami peningkatan. Hingga triwulan III tahun 2023 saja menurutnya 9.521 sekolah di Provinsi Lampung sudah mengikuti program tersebut.
Data itu juga telah dipaparkannya pada dalam rapat pleno Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Lampung semester II beberapa waktu lalu. Dimana pada triwulan I tahun 2023 menurutnya baru 8.422 sekolah yang mengikuti Program Kejar. Kemudian pada triwulan II tahun 2023 menjadi 9.133 sekolah.
Sementara untuk jumlah rekening pada triwulan I tahun 2023, sebutnya, sebanyak 77.190 rekening; triwulan II sebanyak 84 013 rekening, dan triwulan III tahun 2023 sebanyak 91.333 rekening.
“Nominal simpanan pelajar, triwulan I 2023 sebanyak Rp 15.756.062.995; triwulan II sebanyak Rp12.057.339.370; dan triwulan III sebanyak Rp13.638.377.006,” ujar Bambang Hermanto, Minggu (17/12).
BACA JUGA:Bibit Siklon Picu Hujan di 23 Provinsi
Pihaknya pun menargetkan Program Kejar ini ke depan akan terus meningkat baik jumlah sekolah yang ikut maupun siswa yang memiliki tabungan. “Nanti kita review dulu sejauh mana peningkatannya. Karena, kita ingin melihat parameter adalah dari jumlah sekolah yang ikut serta dalam program ini. Juga, jumlah siswa yang melakukan pembukaan rekening tabungan simpanan pelajar,” ungkapnya.
Menurutnya sampai saat ini data yang ikut Program Kejar belum terkumpul menjadi satu karena dikelolah masing-masing TPAKD kabupaten/kota. “Tapi di 2024, kita ikut dan coba kerjasama dengan Disdik dan Kemenag untuk mengetahui sudah berapa banyak sekolah yang sudah dan belum ikut program ini,” tuturnya.
“Nah ini kenapa kita perlu melakukan dengan dua parameter ini. Karena, kita punya program besar yaitu satu rekening satu pelajar. Jadi seharusnya setiap pelajar mendapatkan satu rekening,” ungkapnya.
Sehingga, Bambang mendorong agar pemerintah daerah turut memberikan perhatian ikut memastikan setiap sekolah dapat mengikuti Program Kejar. “Kita juga sudah ada koordinasi Kemendikbud dan Kemenag untuk mengintruksikan instansi yang ada di daerah untuk mengikuti program ini,” ucapnya.
BACA JUGA:Ada Gempa, Jangan Mendaki Gunung Salak Dulu Ya…
Kini pihaknya pun tengah menyiapkan strategi agar Program Kejar juga dapat menyasar sekolah yang ada di daerah terpencil. Salah satu caranya dengan melakukan jemput bola, perbankan datang ke sekolah-sekolah tersebut dengan melibatkan langsung Agen Laku Pandai.
“Nanti kita lihat apakah dimungkinkan lewat Agen Laku Pandai. Karena, Agen Laku Pandai memang lokasinya ada di tengah masyarakat,” ungkapnya.
Sehingga menurutnya sejauh di daerah tersebut telah tersedia jaringan internet maka tidak menutup kemungkinan sekolah yang berada di daerah terpencil juga dapat mengikuti program kejar. Tidak lupa dirinya menyampaikan salah satu contoh Program Kejar pada Gerakan Lampung menabung yang mendapat penghargaan di 2023 secara nasional adalah Kota Metro. “Semangat Pak Wali Kota mendukung program ini sangat luar biasa,” ucapnya.
Di Kota Metro, imbuhnya, total pelajar SD dan SMP yang telah memiliki rekening sebanyak 13.768 pelajar atau 51,1 persen dari jumlah pelajar SD dan SMP di Metro. Para pelajar tersebut menabung di berbagai bank di Kota Metro. (pip/rim)