Diberitakan sebelumnya, insiden keracunan massal ini terjadi pada Kamis (12/12) setelah 30 karyawan perusahaan PT. Bukit Asam Lahat, Sumatera Selatan, menyantap makan malam di Hotel Novotel Bandarlampung. Kemudian, para korban dilarikan ke Rumah Sakit Budi Medika Bandarlampung.
Sementara pasca 30 pengunjungnya diduga keracunan, pihak Novotel sendiri masih bungkam kepada media. General Manager Hotel Novotel Usaha Pelawi pun saat dihubungi Radar Lampung Media Group melalui nomor WhatsApp-nya, 08128348xxxx, belum merespons.
Demikian juga pihak anak perusahaan PT. Bukit Asam (BA), PT. Bukit Pembangkit Inovative (PBI) Lahat, Sumatera Selatan, enggan memberikan keterangan resminya. Namun melalui Tim Humas PT. Bukit Asam Michael Agustinus, pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak Polresta Bandarlampung.
’’Untuk hal tersebut mohon dapat menghubungi Polresta Bandarlampung ya. Karena sudah proses penyelidikan,” singkatnya, Senin (16/12) lalu. (sas/c1/rim)