Pembentukan KSB Jangan Hanya Seremoni

DIBENTUK: Bupati Mesuji Elfianah meninjau pembentukan Kampung Siaga Bencana.-Foto ist -

MESUJI – Bupati Mesuji Elfianah secara resmi mengukuhkan Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Mesuji Timur dan Rawajitu Utara, yang dipusatkan di Desa Margojadi, Selasa (14/10).

Dalam sambutannya, Elfianah menjelaskan dasar hukum pembentukan KSB mengacu pada Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 128 Tahun 2011 tentang Kampung Siaga Bencana. Aturan tersebut menjadi pedoman dalam membangun kesiapsiagaan serta ketangguhan masyarakat menghadapi bencana melalui partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.

“Pembentukan KSB bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi langkah strategis untuk menumbuhkan budaya sadar bencana di tingkat desa,” tegas Elfianah. Ia menambahkan, masyarakat diharapkan dapat mengenali potensi ancaman, mengelola risiko, serta melakukan mitigasi dan penanganan bencana secara mandiri dan berkelanjutan. 

Melalui keberadaan lumbung sosial, diharapkan masyarakat memiliki cadangan logistik dan sumber daya yang siap dimanfaatkan sewaktu-waktu dalam menghadapi situasi darurat. “Dengan begitu, desa akan menjadi lebih tangguh dan tidak sepenuhnya bergantung pada bantuan dari luar,” lanjutnya.

Elfianah menyebut, Mesuji memiliki potensi terjadinya berbagai jenis bencana, mulai dari banjir, kebakaran, hingga bencana sosial lainnya. Karena itu, penguatan kesiapsiagaan masyarakat melalui KSB menjadi langkah penting dan relevan.

Ia juga berharap para anggota KSB yang baru dikukuhkan dapat menjadi garda terdepan dalam upaya penanggulangan bencana serta menjadi teladan dalam menumbuhkan solidaritas sosial dan kepedulian antarwarga.

Pemerintah daerah, kata Bupati, berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas masyarakat, baik melalui pelatihan, pembinaan, maupun penyediaan sarana dan prasarana pendukung.

“Saya mengajak seluruh pihak, termasuk dunia usaha dan organisasi sosial, untuk bersama-sama mewujudkan Mesuji yang tangguh terhadap bencana,” ujarnya.

Kecamatan Mesuji Timur dan Rawa Jitu Utara dipilih karena merupakan wilayah dataran rendah yang memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi, terutama terhadap banjir dan kebakaran permukiman. Melalui pembentukan KSB, masyarakat diharapkan dapat lebih terlindungi dari ancaman bencana dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam dan manusia di lingkungan masing-masing. (muk/c1/nca) 

 

Tag
Share