Atlit Tinju Nasional Jadi Korban Penganiayaan di Dapur MBG

Ilustrasi penganiayaan --sumber:ist---
LAMPUNGSELATAN - Seorang atlit tinju nasional bernama Ferdinan Bertholens Kase (35) menjadi korban dugaan pengeroyokan dan penganiayaan oleh 4 preman di area dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Sidoarjo, Kecamatan Way Panji, Kabupaten Lampung Selatan.
Dari informasi yang dihimpun, Ferdinan Bertholens Kase merupakan seorang petinju berprestasi dan pernah meraih medali emas Kejuaraan Tinju Amatir Lampung Boxing Competition III Goes To Pra Popnas tahun 2024, di GOR Sumpah Pemuda Way Halim, Bandarl Lampung 17-19 Mei 2024 silam.
Pria yang dikenal baik dan tak neko-neko itu, sempat mewakili Provinsi Lampung untuk berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh-Sumut yang digelar bulan September 2024 lalu.
Nahas, pada Senin (13/10/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, 4 orang pria yakni inisial RS, SO, I, dan seorang tak dikenal lainnya melewati Kantor SPPG lalu terjadilah cek cok dengan Ferdinan berujung pada pengeroyokan serta penganiayaan.
BACA JUGA:Begal Ugal-Ugalan, Setengah Lusin Sepeda Motor Raib Dalam Semalam di Lamsel
Seramnya lagi, saat aksi pengeroyokan terjadi ada pelaku yang membawa sebilah golok dan pisau badik. Meski disaksikan pegawai SPPG lainnya, keempat pelaku seolah kesetanan menganiaya korban.
Bahkan, Ferdinan yang memilih diam tak melawan dan sempat menjauh dari lokasi kejadian tetap dikejar hingga kerumah salah seorang warga lalu kembali dianiaya.
Dari selentingan kabar, meskipun Ferdinan merupakan seorang atlit tinju namun dia memilih tak meladeni para pelaku saat terjadi pengeroyokan karena menghindari baku pukul dan menjaga nama baik Kantor SPPG.
Ia rela dihujani pukulan namun tak membalas, pasalnya jika Ferdinan lepas kendali sudah barang tentu keempat pelaku bukanlah lawan seimbang untuk atlit peraih medali emas itu.
BACA JUGA:Putusan Praperadilan Ditolak, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Nadiem Makarim
Saat kejadian, banyak mata yang menyaksikan Ferdinan dianiaya oleh para pelaku didalam rumah seorang warga dan tak kuasa melerai karena para pelaku ada yang membawa senjata tajam.
Beruntung, salah seorang warga berhasil melerai lalu membawa Ferdinan ke RSUD dr Bob Bazar Kalianda untuk mendapatkan perawatan medis serta melakukan visum.
"Paska kejadian, warga disini trauma terutama ibu-ibu," aku salah seorang warga.
Tak lama setelah kejadian, aparat kepolisian tiba di lokasi dan langsung mengamankan para pelaku lalu dibawa ke Polres Lampung Selatan.