BANDARLAMPUNG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Provinsi Lampung memperkirakan kebutuhan daging sapi jelang Natal dan tahun baru (Nataru) sebanyak 3.421 ton atau 18.856 ekor.
Kepala Disnakkeswan Lampung Lili Mawarti mengatakan perkiraan ketersediaan daging sapi di Lampung jelang Nataru sebanyak 4.108 ton atau 22.646 ekor.
Kebutuhan daging sapi tersebut masih diperkirakan surplus 687 ton atau 3.787 ekor dari ketersediaan daging sapi di Provinsi Lampung jelang nataru.
BACA JUGA:Jalan Sepanjang Pesisir Bandarlampung Bakal Dibangun
Kata Lili Mawarti, untuk ketersediaan dan stok sapi potong di Feedlotter per 9 Desember 2024 cukup berlimpah. Dari 19 perusahaan Feedlotter dari kapasitas kandang 93.500 ekor, ketersediaannya mencapai 61.540 ekor dengan stok 19.175 ekor.
Sedangkan untuk hewan ternak sapi potong di 15 kabupaten/kota menjelang nataru sebanyak 14.929 ekor. Terbanyak ada di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 11.000 ekor. "Berdasarkan data inj, jumlah pasokan dan kebutuhan sapi siap potong di Feedloter dan kabupaten/kota, yaitu sebanyak 19.175 ekor dan 14.929 ekor. Sehingga dapat dikatakan jumlah pasokan surplus sebanyak 15.245 ekor," ujar Lili Mawarti melalui keterangan tertulisnya.
Lanjut Lili Mawarti, harga sapi potong di Provinsi Lampung menjelang nataru ini relatif stabil dan pemerintah menghimbau kepada perusahaan penggemukan sapi potong (Feedlotter) dan peternak untuk mengutamakan kebutuhan daging sapi di Provinsi Lampung terlebih dahulu dibandingkan daerah lain.
Kemudian perkiraan kebutuhan dan ketersediaan daging ayam broiler di Lampung jelang nataru. Kebutuhan sekitar 15.213 ton atau 12.677.500 ekor. "Perkiraan ketersediaan ayan broiler jelang nataru 15.638 ton atau 13.244.168 ekor," tuturnya.
Begitu juga perkiraan kebutuhan telur ayam ras jelang nataru sebanyak 14 664 ton dengan perkiraan ketersediaan sebanyak 32.702 ton atau mengalami surplus 18.038 ton.(*)