Pertaruhan Harga Diri

LATIHAN: Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC sedang melakukan latihan untuk menghadapi Persik Kediri.-FOTO SITI SASKIA SALAMAH -

Bhayangkara Presisi Lampung FC Vs Persik Kediri

BANDARLAMPUNG – Laga pekan keenam BRI Super League 2025–2026 dipastikan semakin seru di Stadion Sumpah Pemuda, PKOR Wayhalim, Bandarlampung, Jumat (19/9) sore. 

Tuan rumah Bhayangkara Presisi Lampung FC menantang tamunya, Persik Kediri, dengan tekad membara meraih poin penuh di kandang sendiri. Kick-off dimulai sekitar pukul 15.30 WIB, dan seluruh mata pencinta bola Lampung dipastikan tertuju pada laga ini.

BACA JUGA:Mirza Pasang Dua Pilar Baru Birokrasi Lampung

Atmosfer pertandingan semakin mendidih karena Bhayangkara sedang berada di persimpangan jalan. Hanya bertengger di peringkat 11 dengan 5 poin, kemenangan menjadi harga mati demi memperbaiki posisi di papan klasemen.

Sementara Persik Kediri, yang kini duduk nyaman di peringkat 7 dengan 7 poin, tentu datang dengan motivasi mencuri angka di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.

Momentum laga ini juga diselimuti euforia hadirnya gelandang anyar asal Argentina, Lautaro Belleggia. Kehadiran pemain berusia 25 tahun itu dianggap mampu memberi warna baru pada lini tengah Bhayangkara Presisi Lampung FC.

“Lautaro sudah hadir bersama kami. Itu bagus, dia akan membawa kompetisi sehat dalam tim agar semua pemain bisa tampil maksimal,” ujar pelatih kepala Paul Munster dalam konferensi pers pra-laga, Kamis (18/9).

Munster menegaskan, fokus tim hanya pada laga melawan Persik, meski Bhayangkara sudah dijadwalkan menghadapi Malut United pada laga kandang berikutnya. 

“Setiap pertandingan punya strategi berbeda. Yang terpenting, kami 100 persen siap, terutama untuk pertandingan home kali ini. Dukungan suporter akan jadi kunci,” tegasnya.

Dukungan suporter Lampung dipastikan membanjiri Stadion Sumpah Pemuda. Laga kandang ini bukan sekadar pertandingan, melainkan ujian mental dan harga diri Bhayangkara Presisi Lampung FC di hadapan warganya sendiri.

Manajemen klub bahkan menyebut laga ini sebagai momentum untuk mengukur “nyali juara” skuad asuhan Munster. Dua penyerang andalan, Ilija Spasojevic dan Fareed Sadat, dipastikan tampil prima.

Ditambah dengan catatan dua kali clean sheet beruntun, Bhayangkara ingin menunjukkan bahwa mereka bukan sekadar tim pelengkap liga.

“Hasil dua pertandingan tanpa kebobolan membuat semua pemain semakin percaya diri. Kami akan memulai dengan kuat dan mengakhiri dengan kuat,” tegas kiper Akil Safiq.

Tag
Share