Sering menghindari tugas atau kewajiban yang seharusnya dilakukan. Mereka mungkin mencari jalan pintas agar tidak perlu mengerjakan sesuatu.
3. Kesulitan memulai aktivitas
Malas kronis membuat seseorang merasa sangat sulit untuk memulai aktivitas, bahkan aktivitas yang seharusnya menyenangkan. Perasaan lelah berlebihan, baik fisik maupun mental, bisa menjadi alasan untuk tidak melakukan apa-apa.
4. Kurang motivasi hidup
Orang dengan malas kronis cenderung merasa tidak memiliki tujuan hidup yang jelas, sehingga tidak merasa terdorong untuk bergerak maju.
5. Ketergantungan pada orang lain
Mereka sering bergantung pada orang lain untuk menyelesaikan tugas yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri, seperti pekerjaan rumah tangga atau tanggung jawab lainnya.
6. Menghindari sosialisasi
Malas kronis sering disertai dengan keengganan untuk bersosialisasi atau menghadiri acara sosial. Mereka lebih memilih untuk tetap di zona nyaman dan menghindari interaksi sosial, yang akhirnya dapat menyebabkan isolasi.
7. Rasa tidak puas tanpa upaya untuk memperbaiki
Meski merasa tidak puas dengan situasi yang ada, orang dengan malas kronis cenderung tidak berusaha untuk memperbaikinya. Mereka lebih banyak mengeluh tanpa tindakan nyata untuk mengubah keadaan.
Apa Beda Malas Kronis dengan Malas Biasa?
Malas biasa adalah keadaan sementara di mana seseorang merasa enggan untuk melakukan aktivitas tertentu, tetapi bisa cepat berubah setelah ada dorongan atau motivasi.
Misalnya, seseorang mungkin merasa malas berolahraga namun tetap melakukannya setelah mengetahui manfaatnya bagi kesehatan.
Sebaliknya, malas kronis adalah kebiasaan yang menetap, yang tidak dapat diatasi meskipun ada dorongan atau motivasi.