BANDARLAMPUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung menggelar kegiatan makan bergizi dan edukasi bagi ibu hamil dan menyusui tentang pentingnya pencegahan stunting, Jumat (22/11).
Pjs. Wali Kota Bandarlampung Budhi Darmawan yang memimpin langsung kegiatan tersebut menyatakan bahwa salah satu langkah penting dalam mencegah stunting adalah dengan mengampanyekan konsumsi makanan bergizi.
"Pada hari ini (kemarin), kami bersama Pemprov melaksanakan makan bersama dengan ibu hamil dan menyusui. Kegiatan ini adalah bentuk kampanye untuk mengedukasi tentang pentingnya makanan sehat bagi ibu hamil dan menyusui sebagai upaya pencegahan stunting yang dimulai sejak kandungan," ujarnya.
BACA JUGA:Dua Warga Sumsel Dibekuk di Kapal Usai Pecahkan Kaca Mobil dan Curi Uang Rp60 Juta
Budhi menambahkan, acara ini bukan hanya sekadar makan bersama, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memberikan edukasi dari tim ahli gizi yang hadir.
"Mudah-mudahan, melalui kegiatan ini, para ibu dapat memahami bahwa makanan bergizi tidak selalu harus mahal. Banyak bahan bergizi yang mudah ditemukan di sekitar kita yang dapat mendukung kesehatan ibu dan anak," ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Kesehatan (Diskes) mencatat bahwa masih ada sekitar 300 balita yang terindikasi stunting.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, Desti Mega Putri, mengungkapkan bahwa meskipun upaya penekanan masalah stunting sudah dilakukan, hingga bulan September 2024, masih ada 324 kasus balita stunting dari total 66.288 balita yang diukur, atau sekitar 0,5%.
"Kami terus berupaya menekan angka stunting dengan berbagai program, termasuk penguatan pelaksanaan program 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan pemberian makanan tambahan bagi balita yang mengalami kekurangan gizi," jelas Desti.
Desti juga menambahkan bahwa dengan pemberian makanan bergizi yang tepat, diharapkan dapat terjadi perubahan signifikan dalam pertumbuhan balita, khususnya bagi yang mengalami masalah seperti berat badan kurang dan tidak naik berat badan secara optimal.
"Program pemberian makanan tambahan dan penyuluhan di posyandu dengan anggaran APBD Kota Bandar Lampung akan terus kami perkuat," tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan stunting di Kota Bandar Lampung dapat ditekan dan anak-anak tumbuh sehat serta memiliki kualitas hidup yang lebih baik. (mel/c1/abd)