Asap Rokok Bisa Picu Stunting, Dokter Imbau Ibu Hamil Hindari Paparan

Reporter: Mitra |

Editor: Taufik Wijaya |

Senin , 28 Jul 2025 - 10:12

Paparan asap rokok dapat memicu stunting.-Foto Pixabay-

JAKARTA, RADAR LAMPUNG — Paparan asap rokok selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan pada janin, termasuk stunting dan berat badan lahir rendah (BBLR). Hal ini diungkapkan oleh dr. Darmawan Budi Setyanto, Sp.P(K), subspesialis respirologi.

“Zat-zat berbahaya dalam asap rokok bisa menghambat pertumbuhan janin, terutama perkembangan tulang dan jaringan tubuh lainnya,” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Sabtu (26/7/2025).

Menurut dr. Darmawan, ibu hamil yang tinggal di lingkungan dengan perokok aktif perlu melakukan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan dampak buruk asap rokok. Salah satu cara efektif adalah dengan menetapkan aturan di rumah yang melarang siapa pun merokok di dalam ruangan, baik anggota keluarga maupun tamu.

“Ibu hamil juga perlu mengedukasi lingkungan sekitar tentang bahaya asap rokok bagi kehamilan dan janin,” tambahnya.

Ia juga menyarankan agar rumah memiliki ventilasi udara yang baik untuk membantu mengurangi konsentrasi asap jika terpapar. Selain itu, ibu hamil sebaiknya menjauhi area publik yang memperbolehkan aktivitas merokok, seperti kafe atau restoran tertentu.

dr. Darmawan menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari asap rokok demi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. “Peran keluarga sangat penting untuk mewujudkan rumah yang bebas asap demi mencegah stunting sejak dini,” pungkasnya. (*)

asap rokok bisa picu stunting, dokter imbau ibu hamil hindari paparan                            jakarta, radar lampung — paparan asap rokok selama masa kehamilan dapat meningkatkan risiko gangguan pertumbuhan pada janin, termasuk stunting dan berat badan lahir rendah (bblr). hal ini diungkapkan oleh dr. darmawan budi setyanto, sp.p(k), subspesialis respirologi.
“zat-zat berbahaya dalam asap rokok bisa menghambat pertumbuhan janin, terutama perkembangan tulang dan jaringan tubuh lainnya,” ujarnya seperti dikutip dari antara, sabtu (26/7/2025).
menurut dr. darmawan, ibu hamil yang tinggal di lingkungan dengan perokok aktif perlu melakukan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan dampak buruk asap rokok. salah satu cara efektif adalah dengan menetapkan aturan di rumah yang melarang siapa pun merokok di dalam ruangan, baik anggota keluarga maupun tamu.
“ibu hamil juga perlu mengedukasi lingkungan sekitar tentang bahaya asap rokok bagi kehamilan dan janin,” tambahnya.
ia juga menyarankan agar rumah memiliki ventilasi udara yang baik untuk membantu mengurangi konsentrasi asap jika terpapar. selain itu, ibu hamil sebaiknya menjauhi area publik yang memperbolehkan aktivitas merokok, seperti kafe atau restoran tertentu.
dr. darmawan menekankan pentingnya dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari asap rokok demi kesehatan ibu dan bayi yang dikandung. “peran keluarga sangat penting untuk mewujudkan rumah yang bebas asap demi mencegah stunting sejak dini,” pungkasnya. (*)

Tag

Share