Minyak yang terhidrogenasi sebagian dan beberapa jenis pengawet dapat memicu peradangan kronis dalam tubuh. Hal ini dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
6. Kandungan gula tersembunyi
Beberapa jenis mi instan mengandung gula tambahan yang dapat meningkatkan kadar trigliserida dalam darah yang dapat berkontribusi pada pembentukan plak di arteri, serupa dengan kolesterol jahat (LDL).
Gula berlebih dalam mi instan juga dapat mengganggu metabolisme tubuh, termasuk sulitnya metabolisme dalam memproses lemak yang dapat meningkatkan risiko penumpukan lemak di hati dan organ lainnya.
7. Lemak trans
Lemak trans kerap ditemukan dalam makanan instan, kandungan ini memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan lemak trans dalam mi instan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL secara drastis serta menurunkan kadar kolesterol HDL.
8. Indeks glikemik tinggi
Indeks glikemik yang tinggi pada mi instan menyebabkan lonjakan gula darah secara cepat setelah dikonsumsi.
Tubuh kemudian akan merespons dengan memproduksi insulin dalam jumlah besar untuk menurunkan kadar gula darah.
Insulin dalam jumlah besar dalam tubuh akan mengubah kelebihan gula menjadi lemak, terutama trigliserida yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan juga berkontribusi pada peningkatan kadar kolesterol jahat (LDL).