BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Di banyak negara, mi instan menjadi salah satu jenis makanan yang sangat popular. Selain praktis dalam penyajiannya, rasanya juga sangat menggugah selera.
Tidak itu saja, harga mi instan juga sangat terjangkau. Maka tak heran bila mi instan menjadi salah satu menu “wajib” bagi para anak kos yang kebanyakan hidup pas-pasan.
Meski praktis dan lezat, mi instan ternyata tidak sehat. Terutama bagi kalangan penderita kolesterol. Pasalnya, mi instan mengandung serat yang rendah dan memiliki indeks glikemik yang tinggi.
Mengkonsumsi mi instan dan jenis mi lain yang terbuat dari terigu dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Sebagai alternatif, para penderita kolesterol dapat mengonsumsi mi gandum yang kaya akan serat yang bermanfaat dalam menurunkan kadar kolesterol.
Mi instan mungkin bisa menjadi pilihan yang cepat dan praktis untuk makanan, tetapi bagi penderita kolesterol tinggi ada beberapa bahaya yang perlu diperhatikan seperti berikut ini, dikutip dari NDTV, Rabu (21/8/2024).
1. Kandungan lemak jenuh tinggi
Salah satu komponen utama mi instan adalah minyak yang digunakan dalam proses pembuatannya. Minyak ini mengandung lemak jenuh tinggi yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah.
Kolesterol jahat ini akan menumpuk di dinding arteri dan bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit jantung dan strok.
2. Tingginya kandungan natrium