Bumbu yang ada dalam kemasan mi instan juga mengandung natrium dalam jumlah yang sangat tinggi.
Asupan natrium yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya dapat memengaruhi kadar kolesterol. Tekanan darah tinggi dan kolesterol merupakan kombinasi berbahaya bagi kesehatan jantung.
3. Kurangnya serat
Mi instan umumnya rendah serat karena terbuat dari tepung terigu. Padahal serat memiliki peran penting dalam membantu tubuh mengeluarkan dan mengontrol kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kurangnya serat dalam makanan yang dikonsumsi penderita kolesterol dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dalam tubuh.
4. Kalori berlebih
Mi instan umumnya memiliki kandungan kalori yang tinggi, terutama jika dimakan dalam porsi besar atau ditambah dengan bahan-bahan lain yang juga tinggi kalori.
Meningkatnya berat badan akibat kalori berlebih dapat memicu peningkatan produksi kolesterol oleh hati yang dapat menyebabkan penumpukan plak di dinding arteri, mempersempit pembuluh darah, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
5. Pengawet dan bahan kimia lain
Mi instan mengandung berbagai bahan pengawet dan kimia yang bisa berdampak negatif pada kesehatan, termasuk memengaruhi metabolisme kolesterol.