Vaksin TB Inhalasi asal Tiongkok Masuk Uji Klinis

Vaksin TB baru ini menarik perhatian karena mekanisme pemberiannya yang unik, yaitu melalui inhalasi (dihirup), bukan suntikan seperti vaksin TB yang ada saat ini (BCG) maupun vaksin TBC M72 yang dikembangkan oleh yayasan Bill Gates.-FOTO DISWAY -

JAKARTA – Persaingan global dalam pengembangan vaksin tuberkulosis (TB) memanas. Setelah Indonesia menjadi lokasi uji klinis fase 3 untuk vaksin TBC M72 yang didukung oleh Bill and Melinda Gates Foundation, kini muncul pesaing baru: vaksin TB berbasis inhalasi yang dikembangkan oleh perusahaan Tiongkok, CanSino Biologics, dan mitra lokalnya, PT Etana Biotechnologies Indonesia (Etana).

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dr. Taruna Ikrar telah mengonfirmasi bahwa uji klinis tahap awal, yaitu fase 1, untuk vaksin TB yang inovatif ini sudah resmi dimulai di Indonesia.

Vaksin TB baru ini menarik perhatian karena mekanisme pemberiannya yang unik, yaitu melalui inhalasi (dihirup), bukan suntikan seperti vaksin TB yang ada saat ini (BCG) maupun vaksin TBC M72 yang dikembangkan oleh yayasan Bill Gates.

BACA JUGA:Pekan Depan, RUU KUHAP Disahkan

"Kalau yang dari China ini, modelnya beda. Kalau sebelumnya itu lewat suntik, ini lewat inhalasi. Inhalasi itu lewat nisab, lewat udara, kenapa? Karena dia tahu, dia hitung dari entry pointnya lewat, kan penyakit TBC awalnya lewat pernafasan, dia langsung ke area-nya," ujar Taruna Ikrar saat ditemui di kantor BPOM, Jumat 14 November 2025.

"Nah sekarang dia baru masuk ke uji tahap 1. Jadi tahap 1 itu karena berdasarkan model yang barunya lagi, dia merupakan perpaduan antigen-nya. Jadi begini, vaksin itu ditentukan oleh antigen," tuturnya.

Kepala BPOM Taruna Ikrar sebelumnya menegaskan bahwa setiap uji klinis yang disetujui, baik vaksin TBC M72 maupun vaksin inhalasi, harus melalui evaluasi ilmiah yang ketat. BPOM berkomitmen untuk melindungi rakyat Indonesia.

"Kami sebagai Badan POM tentu sangat melindungi rakyat, kami tidak ingin rakyat hanya sekadar uji coba," tegasnya.

Dengan adanya dua uji klinis vaksin TBC yang inovatif ini, Indonesia memperkuat posisinya di peta penelitian medis global sekaligus berupaya keras menanggulangi TBC, penyakit yang masih menewaskan banyak penduduk Indonesia setiap tahunnya. (disway/c1/yud)

 

Tag
Share