LAMPUNG TIMUR – Kritikan terhadap Bupati Lampung Timur (Lamtim) M. Dawam Rahardjo terus mengalir. Setelah dari warga yang mengkritisi jargon Sekali Blangkon Tetap Blangkon (SBTB), giliran anggota DPRD Lamtim melontarkan kritik.
Keduanya dari Fraksi Gerindra dan Demokrat. ’’Saya menilai jargon di baliho kampanye tertulis SBTB ’Sekali Blangkon Tetap Blangkon’ itu terkesan kesukuan. Tidak usah pakai bahasa daerah pun, orang sudah tahu kalau Dawam itu suku Jawa,” sindir anggota DPRD Lamtim dari Fraksi Gerindra, Purwanto.
Menurutnya, sebagai pemimpin hendaknya Dawam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga tidak memicu hal yang tidak diinginkan.
“Kalau saya nilai, selama 4 tahun memimpin, realisasi program kampanye yang digaung-gaungkan Dawam Rahardjo tidak sesuai harapan Masyarakat. Lihat saja Mas infrastruktur di desa-desa. Masih banyak yang rusak,” katanya.
Dia juga sempat menyoroti pembangunan patung gajah di depan rumah dinas bupati. “Kalau boleh kilas balik, saya lah satu-satunya angota DPRD Lampung Timur yang tidak setuju pembangunan patung gajah yang ada di depan Rumdis Bupati itu,” terangnya.
Dirinya menilai, pembangunan patung tersebut tidak terlalu urgent. “Semestinya gunakan anggarannya untuk kegiatan yang lebih bermanfaat. Seperti infrastruktur dan lainnya yang berfaedah bagi masyarakat Lampung Timur,” ,” cetusnya.
Senada, anggota DPRD Lampung Timur dari Fraksi Demokrat Mursalin, juga secara terang terangan mengkritik kinerja Dawam Rahardjo. “Kita bisa langsung cek ke lapangan. Apakah janji untuk membangun Lampung Timur sudah benar-benar terealisasi?” katanya.
Di lapangan, sambung Mursalin, progres pembangunan di bawah kepemimpinan Bupati Dawam Rahardjo masih jauh dari harapan.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lamtim Agusrina Syaka mengatakan, selama ini sudah banyak pencapaian yang dilakukan Bupati dalam membangun Lampung Timur.
“Banyak penghargaan yang diperoleh dari pemerintah pusat. Bahkan belum lama ini, selain mendapat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK, Lampung Timur peringkat daerah maju ke-5 dari 15 kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dari sisi IPM (Indeks Pembangunan Manusia),” paparnya.
Sementara, kata dia, di sektor pertanian, produktivitas padi nomor 2 dan jagung menjadi nomor 1. “Lamtim merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Lampung,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, jelang kontestasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati, Lampung Timur pada 27 November 2024 mendatang, suasana perpolitikan mulai memanas.
Meski saat ini, belum ada kepastian siapa bakal calon yang akan bertarung pada Pilkada tersebut, namun genderang perang mulai ditabuh. Dari pantauan di lapangan, petahana Dawam Rahardjo, Azwar Hadi dan sejumlah bakal Calon lainnya, sudah mulai menebar pesona dengan memasang baliho, spanduk, dan poster.
Dawam misalnya. Baliho berjargon “Sekali Blangkon Tetap Blangkon (SBTB), Lanjutkan Dua Periode dengan mudah ditemukan di berbagai pelosok Lamtim. Namun rupanya, baliho itu menuai kritik dari kalangan warga.
‘’Dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. Seharusnya Dawam Rahardjo, Bupati Lampung Timur, paham dengan kata pepatah itu,” kata Junaidi salah satu warga Negara Nabung, Lampung Timur.