JAKARTA- Relaksasi Harga Eceran Tertinggi (HET) beras medium dan premium secara resmi diperpanjang mulai 1 Juni.
Dengan demikian, harga beras di pasaran masih dikerek naik, seperti HET beras premium yang ada di Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan yang resmi naik dari Rp 13.900 menjadi Rp 14.900 per kilogram (kg).
Sedangkan HET beras medium di Jawa, Lampung, dan Sumatera Selatan naik menjadi Rp 12.500 per kg dari sebelumnya Rp 10.900 per kg.
BACA JUGA:HET Beras Naik Bulan Depan
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam keterangan resminya memastikan penyesuaian harga beras ini sebagaimana tertuang dalam surat Kepala Badan Pangan Nasional kepada stakeholder perberasan Nomor 160/TS.02.02/K/5/2024 tertanggal 31 Mei 2024.
Ia juga menyampaikan, perpanjangan relaksasi HET Beras Premium dan Beras Medium berlaku sampai dengan terbitnya Peraturan Badan Pangan Nasional tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 Tahun 2023 tentang Harga Eceran Tertinggi Beras.
"Perpanjangan relaksasi HET beras ini diberlakukan pada hari ini sampai regulasi baru terkait HET dalam bentuk Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) sebagai perubahan Perbadan 7 tahun 2023 terbit," ujar Arief dalam keterangannya, Minggu 2 Juni 2024.
BACA JUGA: Presiden Target Blok Rokan Hasilkan 200 Ribu Barrel per Hari
Dalam pelaksanaan kebijakan relaksasi HET tersebut, Bapanas bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Kementerian Pertanian, Perum Bulog, dan asosiasi pedagang beras, untuk memastikan implementasi kebijakan ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.
Selain itu, pengawasan dan pemantauan akan diperkuat untuk mencegah praktik penimbunan dan spekulasi yang dapat merugikan masyarakat.
"Kami mengajak seluruh pihak, baik pelaku usaha, petani, maupun konsumen, untuk bersama-sama mendukung kebijakan ini. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat memastikan ketersediaan dan keterjangkauan beras bagi seluruh masyarakat Indonesia," ungkap Arief Prasetyo Adi.
BACA JUGA: KLHK Setuju Ormas Diberi Izin Kelola Tambang
Dalam HET itu harga beras di Papua jadi paling mahal karena dipatok sebesar Rp 15.800 per kg untuk beras premium sedangkan Rp 13.500 untuk beras medium.
Sedangkan pantauan Disway (Grup Radar Lampung), Minggu 2 Juni 2024, di salah satu ecommerce Blibli nampak beras SPHP bulog dijual seharga Rp70.000, bahkan ada yang Rp72.000 per 5 kg.
Pada commerce Tokopedia, beras SPHP bulog dijual seharga Rp69.000 per 5 kg. Kendati demikian, harga beras SPHP di supermarket besar dijual seharga Rp59.000 per 5 kg.